Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Bendungan Randugunting di Blora

Konten Media Partner
2 Januari 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, saat meninjau Proyek Bendungan Randugunting, di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Minggu (02/01/2022) (foto: priyo/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, saat meninjau Proyek Bendungan Randugunting, di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Minggu (02/01/2022) (foto: priyo/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Blora - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc PhD, pada Minggu (02/01/2022), meninjau proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Randugunting, di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, yang saat ini memasuki tahap akhir.
ADVERTISEMENT
Tinjauan tersebut untuk memastikan kesiapan Bendungan Randugunting yang pembangunannya dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, yang saat ini memasuki tahap akhir dan menurut rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republiki Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Saya dengan Pak Dirjen Sumber Daya Air, melihat progres Waduk Randugunting di Blora ini. Rencananya, mudah-mudahkan akan segera diresmikan Bapak Presiden, tanggalnya belum dipastikan, namun minggu ini," kata Menteri PUPR Mochamad Basoeki.
Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, saat meninjau Proyek Bendungan Randugunting, di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Minggu (02/01/2022) (foto: priyo/beritabojonegoro)
Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh Menteri Basoeki bahwa Bendungan Randugunting yang berada di Blora akan selesai pada Senin (03/01/2022).
"Senin besok sudah selesai semua. Saya kira bisa kalau lihat progresnya, karena tinggal perapian. Besok Selasa setelah selesai perapian baru kita jadwalkan. Mudah-mudahan Bapak Presiden bisa meresmikan," tutur Mochamad Basoeki.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, proses pembangunan Bendungan Randugunting dibiayai langsung dari APBN dengan luas lahan yang dibebaskan sebanyak 192,1 hektare milik Perhutani KPH Mantingan, 1,198 hektare lahan milik BUMN, dan 32,402 hektare lahan milik masyarakat.
Pembangunan Bendungan Randugunting mulai dilakukan pada tahun 2018 lalu dengan nilai kontrak Rp 858,7 miliar, didanai dari APBN Tahun Jamak 2018-2022. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com