Musim Kemarau, Puluhan Waduk di Bojonegoro Alami Kekeringan

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu embung atau waduk yang berada di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, di Kabupaten Bojonegoro, yang kondisi airnya mulai menyusut. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu embung atau waduk yang berada di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, di Kabupaten Bojonegoro, yang kondisi airnya mulai menyusut. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Memasuki musim kemarau tahun 2021 ini, mengakibatkan puluhan embung atau waduk di Kabupaten Bojonegoro airnya mulai menyusut bahkan sebagian airnya mengering.
ADVERTISEMENT
Pada akhir Juli 2021 ini, dari 522 waduk yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, sebanyak 26 waduk mengalami kekeringan, sementara sisanya 496 waduk, masih ada airnya namun sebagian mulai menyusut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA), mengimbau kepada masyarakat khususnya para petani dan pihak desa selaku pengelola waduk agar berhemat air.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Air Baku Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA), R Ardian Ari Nurcahyo ST, kepada awak media ini, Selasa (03/08/2021).
"Kami harapkan desa juga melakukan penghematan air. Kita kan hanya menyediakan tampungan air, nanti pihak desa selaku pengelola waduk, harus melakukan penghemaan air," kata Ardian Ari Nurcahyo.
ADVERTISEMENT
Menurut Ardian Ari, dari total 522 waduk yang ada di Kabupaten Bojonegoro sebagian besar merupakan waduk tadah hujan dan hanya sebagian kecil yang berasal dari sumber mata air.
"Kalau waduk yang dari tadah hujan itu rata-rata di musim kemarau kering. Kami berharap para petani melakukan pengaturan pengambilan air. Kalau bisa pola tanam untuk sawah tadah hujan jangan padi, padi, padi," kata Ardian Ari Nurcahyo
Ardian Ari juga menyampaikan bahwa pihaknya secara berkala melakukan pemantauan kondisi waduk yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Termasuk kita melakukan normalisasi dan kalau memungkinkan kita lakukan perluasan guna menambah daya tampung air," kata Ardian Ari.
Untuk diketahui, sebagai upaya menjaga ketersediaan suplai air baku untuk kebutuhan irigasi atau pertanian di Kabupaten Bojonegoro, yang sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Sumber Daya Air (SDA) telah membangun embung atau waduk sebanyak 522 waduk yang tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Dari 522 waduk tersebut, 141 waduk menggunakan tanah milik solo valley, 357 waduk menggunakan tanah kas desa (TKD), 18 waduk menggunakan tanah negara( Pemerintah Pusat), 4 waduk menggunakan tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, dan 2 waduk menggunakan tanah milik Perhutani. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com