Pelajar di Bojonegoro Belajar Energi Migas Bersama ExxonMobil

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan EMCL saat beri pemaparan materi energi minyak dan gas bumi serta aktivitas EMCL di Lapangan Banyu kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Kamis (17/10/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan EMCL saat beri pemaparan materi energi minyak dan gas bumi serta aktivitas EMCL di Lapangan Banyu kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Kamis (17/10/2019).
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sebanyak 100 siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (17/10/2019), mengikuti kelas Belajar Energi Migas bersama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, bermitra dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB),
ADVERTISEMENT
Sebagai acara pertama dalam rangkaian Belajar Energi Migas 2019 ini dibuka oleh Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Drs Agus Huda SPd MPd; Camat Kalitidu, Mochlisin Andi Irawan; Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Kalitidu, Dra Titik Moedjayanti MPd, dan Perwakilan EMCL, Beta Wicaksono.
Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Drs Agus Huda MPd mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memotivasi siswa dan siswi untuk terus semangat belajar.
Senada dengan semangat tersebut, Camat Kalitidu, Mochlisin Andi Irawan, menyatakan mendukung penuh kegiatan belajar energi migas ini.
"Terima kasih kepada EMCL yang telah menyelenggarakan kegiatan Belajar Energi Migas ini yang akhirnya dapat mengasah kemampuan para siswa terutama bagaimana pemahaman di industri energi minyak dan gas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mochlisin Andi Irawan menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan siswa-siswi dapat termotivasi untuk terus berkarya dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di mana nantinya dapat bersaing di ranah global.
Perwakilan EMCL, Beta Wicaksono, mengatakan, EMCL berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini.
“Sebagai komitmen kami dalam pendidikan, kegiatan ini dapat menjadi bekal para peserta terkait ilmu di industri migas yang penting untuk diketahui para putera puteri Bojonegoro," ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi energi minyak dan gas bumi serta aktivitas EMCL di Lapangan Banyu Urip oleh Syahbudi, CPF Operations Supervisor EMCL.
Dalam paparannya, Syahbudi menjelaskan peran penting operasi di Lapangan Banyu Urip dalam menyumbang produksi minyak untuk memenuhi kebutuhan energi negeri.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kebutuhan minyak mentah di Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari. Akan tetapi, produksi minyak mentah di Indonesia saat ini sekitar 775 ribu barel per hari. Produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sekitar 220 ribu barel per hari.
“Produksi minyak mentah Lapangan Banyu Urip memasok kebutuhan energi minyak mentah nasional sekitar 25 persen,” ujarnya.
Usai menyampaikan materi belajar energi migas, Syahbudi membuka sesi tanya jawab. Peserta pun antusias bertanya seputar energi minyak dan gas bumi serta aktivitas EMCL di Lapangan Banyu Urip. Mereka yang bertanya mendapatkan souvenir.
Selanjutnya, peserta mendapatkan materi menarik yaitu public speaking yang disampaikan oleh Grace Mamahit, seorang public speaker profesional dari Surabaya. Ia mengajak para peserta untuk berani tampil di depan publik menyampaikan ide dan gagasannya.
ADVERTISEMENT
“Apa sih tujuan public speaking itu. Tujuannya bisa menyampaikan informasi, memengaruhi orang, meyakinkan orang. Mungkin awalnya kita grogi tampil di depan publik, tetapi kalau kita terus latihan, pasti akan bisa,” ujarnya.
Usai materi public speaking itu, diadakan lomba public speaking yang diikuti lima siswa SMA Negeri 1 Kalitidu yaitu Anita Sari Al Khoirina kelas 10 MIPA 2, Ayunda Mahdalena Putri kelas 11 MIPA 3, Azzah Nisaul Karimah kelas 11 MIPA 2, Mutiara Dewi Ayu Antika kelas 11 MIPA 1, dan Destiana Putri Ayu Ningtyas kelas 11 MIPA 2. Selaku dewan juri yakni Dra Hermiyati, guru SMAN 1 Kalitidu, Askarina B.S, perwakilan EMCL dan Grace Mamahit.
Masing-masing peserta melakukan presentasi tentang energi minyak dan gas bumi selama lima menit. Mereka menyampaikan materi dengan gayanya masing-masing. Setelah dilakukan penjurian terpilih juara satu yakni Destriana Putri Ayuningtyas, juara 2 yakni Mutiara Dewi Ayu Antika, juara 3 yakni Azzah Nisaul Karimah, juara harapan 1 yakni Ayunda Mahdalena Putri dan juara harapan 2 yakni Anita Sari Al Khoirina. (*/kik)
ADVERTISEMENT
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Muhammad Roqib
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com