Pemkab Ajak Masyarakat Blora Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Konten Media Partner
27 Mei 2020 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Komunukasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blora, Drs Sugiyono MSi, saat beri keterangan. Rabu (27/05/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Komunukasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blora, Drs Sugiyono MSi, saat beri keterangan. Rabu (27/05/2020)
ADVERTISEMENT
Blora - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Kepala Dinas Komunukasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blora, Drs Sugiyono MSi menyampaikan, dalam rangka untuk melindungi diri dan upaya memutus mata rantai persebaran virus Corona (Covid-19), pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah meluncurkan Aplikasi PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
“Aplikasi ini digunakan untuk penelusuran, pelacakan, dan pemberian peringatan tentang penyebaran Covid-19. Juga dilengkapi konten pemeriksaan secara mandiri yang bekerjasama dengan prixma, BPPT, Halodox dan Prosehat. Sehingga masyarakat bisa periksa dan konsultasi secara mandiri melalui online,” tutur Kepala Dinas Kominfo Blora, Sugiyono, Rabu (27/05/2020).
Pihaknya memastikan bahwa aplikasi aman dari malware, sehingga seluruh ASN, TNI, Polri dan masyarakat umum bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi ini.
“Gunakanlah aplikasi Peduli Lindungi ini untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Jika semakin banyak yang memakai, maka akan semakin cepat kita terhindar dari virus,” tutrnya.
Menurutnya, dari pantauan masih belum banyak yang menggunakannya, sehingga kepada warga masyarakat bisa mengunduh aplikasi itu melalui App Store dan Play Store telepon genggam (handphone) android karena telah dilengkapi dengan sejumlah konten seperti pemeriksaan mandiri sehingga bisa periksa dan konsultasi mandiri secara online.
ADVERTISEMENT
“Di versi 2.1 yang baru saja dirilis ditambahkan tombol Periksa Diri di bagian bawah. Ketika ditekan, kita akan dihantar ke bagian Teledokter. Di sini kita bisa melakukan pemeriksaan dini dan konsultasi kesehatan online secara mandiri,” kata Sugiyono.
Untuk konsultasi dokter, tersedia opsi Prixa dan BPPT. Jika masing-masing ditekan, akan disodorkan sejumlah pertanyaan terkait kondisi yang tengah dirasakan. Jika berada di Zona Merah, aplikasi ini memberikan sejumlah anjuran yang perlu dilakukan.
“Aplikasi itu hanya berlaku untuk keadaan darurat wabah Covid-19 sampai dengan pemerintah menyatakan keadaan kondusif dan keadaan darurat diakhiri. Setelah itu semua data yang ada di aplikasi akan dihapus atau dimusnahkan,” tuturnya menjelaskan.
Infografis data perkembangan pemantauan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora hingga Rabu (27/05/2020)
Pihaknya mengajak semua Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri dan masyarakat di kabupaten Blora untuk menjadi pengguna Aplikasi PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
“Karena semakin banyak yang menggunakan aplikasi itu, upaya untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 akan makin cepat dan efektif. Aplikasi ini sangat secure dari phising dan malware.” ucap Sugiyono menegaskan..
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa kebijakan pemerintah terkait peluncuran aplikasi itu tertuang dalam keputusan Menkominfo nomor 171 tahun 2020 tentang penetapan Aplikasi PeduliLindungi dalam rangka pelaksanan survei lans kesehatan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kemudian, tertuang dalam Surat Edaran Menpen RB Nomor 50 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Surat Edaran Menpan RB Nomor 19 tahun 2020 tentan penyesuaian kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah.
“Kami juga mengajak semua warga masyarakat untuk tetap menaati imbauan pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tetap berada di dalam rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, biasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
“Kalaupun berada di luar rumah supaya menggunakan masker,” tutrnya.
Selain itu, lanjut Sugiyono, masyarakat supaya lebih bijak dalam menerima atau menyebarkan informasi melalui media sosial.
“Jangan mudah terprovokasi dengan adanya pemberitaan yang diduga hoaks. Cek dulu kebenarannya sebelum ikut menyebarluaskan. Biasakan saring sebelum sharing,” tuturnya berharap.
Diungkapkannya, penyebaran Covid-19 yang merebak telah mengedukasi masyarakat untuk menggunakan teknologi internet sebagai ganti komunikasi tatap muka.
“Termasuk, di wilayah pelosok yang saat ini sudah mulai menggunakan teknologi internet di masa wabah virus ini. Oleh karena itu gunakan teknologi dengan bijak dan santun,” tutur Sugiyono. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com