Pemkab Blora Dorong KUD dan BUMDes Kembangkan Penggemukan Sapi

Konten Media Partner
11 Februari 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi, saat kunjungi Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya Banjarejo. Selasa (11/02/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi, saat kunjungi Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya Banjarejo. Selasa (11/02/2020)
ADVERTISEMENT
Blora - Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi, didampingi Oleh Kepala Dindas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blora, Hariyanto, pada Selasa (11/02/2020), kunjungi Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya Banjarejo.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Wabup menyempatkan diri untuk meninjau usaha KUD Tani Jaya Banjarejo berupa usaha penggemukan sapi.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup mendorong KUD dan BUMDes di kecamatan atau desa-desa lainnya untuk bisa berkunjung dan belajar usaha penggemukan sapi di KUD Tani Jaya Banjarejo. Hal tersebut dikarenakan KUD Tani Jaya Banjarejo sudah berhasil dalam pengembangan usaha pengemukan sapi.
“Keuntungan KUD Tani Jaya ini tiap tahunnya mencapai satu milyar, ini tentu bisa menjadi percontohan kelompok kelompok lain,” kata Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi, Selasa (11/02/2020)
Wakil Bupati Blora Arief Rohman MSi, saat kunjungi Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya Banjarejo. Selasa (11/02/2020)
Wabup menjelaskan jumlah populasi sapi di Kabupaten Blora memang menempati peringkat kedua terbanyak di Indonesia, setelah Kabupaten Semenep di Pulau Madura, Jawa Timur. Namun jumlah yang banyak ini belum diimbangi dengan kualitas yang baik.
ADVERTISEMENT
“Kita ingin ternak Blora, utamanya sapi bisa meningkat tidak hanya dari kuantitas namun juga kualitas. Jumlah sapi kita mencapai 260 ribu ekor, namun kualitas sapinya belum maksimal, masih banyak yang kurus. Jadi tentu perlu adanya pembelajaran dalam hal penggemukan,” ujar Wabup.
Selain peningkatan kualitas sapi, pihaknya berharap juga bisa mendirikan Rumah Potong Hewan (RPH), teknologi pembuatan dan pengolahan pakan ternak, hingga kontes ternak unggulan, sehingga semua peternak di Blora bisa meningkatkan perekonomiannya. Terlebih sebagian besar penduduk Blora bergantung pada sektor pertanian dan peternakan.
“Untuk tahap awal harus ada desa yang siap dijadikan percontohan. Minimal per kecamatan ada satu desa yang siap jadi percontohan. Kelembagaannya bisa melalui BUMDes. Semoga semangat kebersamaan ini bisa berjalan lancar dan berbuah manis untuk Blora. Mohon doanya,” pungkas Wakil Bupati.
ADVERTISEMENT
Karyono Ketua KUD Tani jaya Banjarejo mengatakan, bahwa KUD Banjarejo memiliki beberapa jenis usaha, di anataranya, simpan pinjam, UKM Mart, Penggemukan Sapi, Waserda.
“Kami mulai mengembangkan pengemukan sapi, dan hasilnya cukup besar setiap tahunnya,” ujar Karyono.
Karyono menjelaskan, untuk penggemukan sapi, pihaknya setiap 4- 5 bulan sekali sudah bisa panen dan dijual.
“Paling lama 6 bulan untuk penjualannya, namun hal itu jarang terjadi, karena setiap 4 bulan berat sapi sudah layak untuk dijual,” tuturnya mengimbuhkan. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com