Pemkab Blora Terus Matangkan Rencana Pembangunan Jembatan Medalem

Konten Media Partner
4 Oktober 2018 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Blora Terus Matangkan Rencana Pembangunan Jembatan Medalem
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Priyo Spd
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya membangun jembatan penghubungan Provinsi Jateng dan Provinsi Jatim. Sejauh ini perencanaan pembangunan jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo di wilayah Blora Selatan, yang akan menghubungkan Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora menuju Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, terus dimatangkan.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman mengatakan, bahwa pemkab terus berupaya untuk membangun jembatan penghubung dua propinsi tersebut. Menurutnya, untuk merealisasikan hal tersebut, komunikasi terus di lakukan, baik dengan Bupati Bojonegoro yang baru, DR Hj Anna Muawannah, yang tidak lain untuk menyatukan program pembangunan jembatan dari masing-masing wilayah.
“Rencana membangun jembatan di Medalem terus kita matangkan. Setidaknya butuh anggaran sekitar 60 miliar hingga 80 miliar rupiah untuk membangun jembatan itu. Kita terus melakukan komunikasi dengan Pemkab Bojonegoro, begitu juga dengan Pemprov Jateng,” ucap Wakil Bupati, Kamis (04/10/2018)
Diketahui bersama, di masa kepemimpinan Bupati Bojonegoro sebelumnya, DR Suyoto MSi, Pemkab Bojonegoro telah bersedia patungan anggaran untuk membangun jembatan tersebut. Sehingga dirinya merasa perlu menjalin komunikasi yang sama dengan Bupati Bojonegoro yang baru.
ADVERTISEMENT
“Kami bersama Pak Bupati Djoko Nugroho akan habis masa jabatan pada tahun 2021. Sehingga ditargetkan pembangunan jembatan nanti bisa diselesaikan sebelum masa jabatan kami habis,” Imbuhnya.
Jika pembangunan jembatan Medalem ini terealisasi, tentu akan membuka akses ekonomi bagi warga Blora yang ada di Kradenan dan sekitarnya. Begitu juga warga di wilayah Kecamatan Ngraho yang akan ke Kradenan, bisa lebih cepat ketimbang memutar lewat Cepu yang jaraknya berpuluh kilometer.
“Untuk kelancaran itu tentu harus ada gotong royong dengan Bojonegoro dan meminta bantuan Pemprov Jateng, bahkan Pemprov Jatim. Mengingat anggaran yang dibutuhkan begitu besar.” terangnya.
Sekedar di ketahui puluhan tahun, warga di perbatasan Kabupaten Blora, tepatnya Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, terpaksa menggunakan trasnportasi perahu untuk mencapai daerah lain. Hal ini, disebabkan karena tidak adanya jembatan yang menghubungkan antara daerah satu dengan lainnya. Khususnya, untuk mencapai Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro. (teg/imm))
ADVERTISEMENT