Pemkab Bojonegoro Berencana Bentuk BUMD Sektor Pertanian

Konten Media Partner
16 September 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, saat beri sambutan dalam acara Sambang Desa di Dusun Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (16/09/2021). (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, saat beri sambutan dalam acara Sambang Desa di Dusun Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (16/09/2021). (istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pertanian, yang nantinya akan membeli hasil pertanian dari para petani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani.
ADVERTISEMENT
Pembentukan BUMD tersebut untuk mengantisipasi anjloknya harga jual hasil pertanian di tingkat petani yang sering terjadi saat musim panen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, dalam acara Sambang Desa di Dusun Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (16/09/2021).
Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa orientasi pemerintah ke depan adalah memfasilitasi sektor pertanian dengan infrastruktur perairan, khususnya daerah tadah hujan.
Selain itu, untuk mengantisipasi anjloknya harga jual hasil pertanian, Pemkab Bojonegoro juga telah merencanakan untuk membentuk BUMD, yang nantinya akan membeli hasil pertanian dari petani, sebagai upaya meningkatkan pendapatan petani.
“Untuk mengantisipasi anjloknya harga jual hasil pertanian, kami mencoba membentuk BUMD yang nantinya membeli hasil panen petani. Teknisnya, BUMDes akan membeli hasil panen petani dan akan dikirimkan ke BUMD untuk selanjutnya dibeli oleh BUMN.” tutur Bupati Anna Muawanah.
ADVERTISEMENT
Acara Sambang Desa yang digelar Pemkab Bojonegoro di Dusun Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (16/09/2021). (istimewa)
Bupati juga menyampaikan bahwa dirinya sengaja turun ke lapangan langsung, agar dapat mengetahu dan melihat banyak hal yang ada di desa-desa, sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai langkah untuk mengambil kebijakan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan kepada masyarakat bahwa penurunan kasus COVID 19 perlu dijaga bersama dan terus ditekan.
"Saya mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak boleh terlena." kata Bupati Anna Mu'awanah.
Sambang Desa, digelar langsung di dusun atau desa, sebagai upaya Pemkab Bojonegoro untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus untuk menjaring aspirasi masyarakat, guna peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya, karena tingginya kasus penyebaran COVID-19 dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sempat terhenti beberapa saat. Namun dengan semakin melandainya kasus COVID-19 di Kabupaten Bojonegoro yang saat masuk status PPKM Level 2, kegiatan Sambang Desa kembali digelar namun dengan memeperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Selain dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, acara yang diselenggarakan di Halaman Balai Desa Pojok, Kecamatan Purwosari tersebut juga dihadiri Dandim 0813 Bojonegoro, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial, Forkopimca Purwosari, dan Kepala Desa serta Ketua BPD se Kecamatan Purwosari. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com