Pemkab Bojonegoro Targetkan 2020 Tidak Ada Desa Tertinggal

Konten Media Partner
29 Januari 2020 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rakor Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang, di Kabupaten Bojonegoro, di pendapa Pemkab Bojonegoro. Rabu (29/01/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Rakor Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang, di Kabupaten Bojonegoro, di pendapa Pemkab Bojonegoro. Rabu (29/01/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaen Bojonegoro, pada Rabu (29/01/2020) bertempat Pendapa Pemkab Bojonegoro, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang, di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Dalam rakor tersebut, Bupati Bojonegoro berharap bahwa pada tahun 2020, di Kabupaten Bojonegoro tidak ada lagi desa dengan kriteria atau status desa tertinggal maupun desa sangat tertinggal.
Rapat Koordinasi Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang tersebut dihadiri dan dibuka oleh Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Bojonegoro, Drs Ec M Anawar Mukhtadlo; Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Dujana Poerwiyanto SSos MM; Kepala OPD Pemkab Bojonegoro; Camat dan kepala Desa se Kabupaten Bojonegoro; Pendamping profesional dari DPMD Bojonegoro dan pendamping desa dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu, dihadirkan narasumber, Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Ditjen Pembangunan dan Perencanaan Masyarakat Desa (PPMD), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Ir Hariyanti MM bersama tim.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro, Drs Ec M Anawar Mukhtadlo, saat beri sambutan dalam Rakor Indeks Desa Membangun, di pendapa Pemkab Bojonegoro. Rabu (29/01/2020)
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro, Drs Ec M Anawar Mukhtadlo, dalam sambutanya mengatakan bahwa pada 2019, status desa di Kabupaten Bojonegoro terdapat 3 desa mandiri, 74 desa maju dan 323 desa berkembang, serta 19 desa tertinggal, dari 419 desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Pada 2020, Pemerintah Pusat menargetkan desa mandiri dari 5 ribu menjadi 10 ribu, desa maju naik 5 ribu juga. Nah ini juga otomatis di Kabupaten Bojonegoro targetnya juga harus di sesuaikan selaras dengan kebijakan nasional," kata Anawar Mukhtadlo.
Lebih lanjut Anawar Mukhtadlo mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro ditargetkan untuk desa mandiri naik dari 3 desa menjadi 42 desa. Desa maju dari 74 menjadi 84 desa, sedangkan desa berkembang dari 323 menjadi 293.
ADVERTISEMENT
"Sehingga perlu dilakukan upaya dari berbagai pemangku dalam peningkatan status desa tersebut," katanya mengimbuhkan.
Anawar Mukhtadlo menjelaskan bahwa tujuan digelarnya Rakor Indeks Desa Membangun adalah untuk peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, yaitu dengan melaksanakan upaya koordinasi dan sinergitas para pemangku kepentingan terhadap keefektivan program peninngkatan status desa.
"Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam mewujudkan peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kabupaten Bojonegoro," kata Anawar Mukhtadlo
Pada kesempatan tersebut Anawar Mukhtadlo juga berharap adanya masukkan dan rekomendasi serta trobosan trobosan terkait status kemandirian dan kemajuan desa di Kabupaten Bojonegoro. Selanjutnya dari hasil dari rakor tersebut diharapkan para pemangku kebijakan memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah dan mengintervensi program atau kegiatan, kususnya dalam peningkatan status kemandirian desa tahun 2020 di Kabuapten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
"Dengan rakor ini diharapkan ada komitmen bersama dan bersinergi dalam rangka peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kabupaten Bojonegoro," kata Plt Kepala Bappeda Bojonegoro, Drs Ec M Anawar Mukhtadlo.
Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam Rakor Indeks Desa Membangun, di pendapa Pemkab Bojonegoro. Rabu (29/01/2020)
Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejak 2018 hingga 2019, desa mandiri di Kabupaten Bojonegoro tidak ada peningkatan. Menurut Bupati, jika kriteria desa tidak ada peningkatan berarti ada perencanaan yang salah dan menurutnya kalau perencanaan salah maka implementasinya mendekati salah. Sehingga pada 2020 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menargetkan desa mandiri dari 3 menjadi 42. Sementara desa maju dari 74 menjadi 84 atau naik 10 desa, dan sisanya desa berkembang.
"Kemarin Bappeda sama DPMD saya wanti-wanti, untuk tahun 2020 Pemkab punya target desa mandiri menjadi 42 desa, kemudian desa maju naik 10 desa. Sisanya desa berkembang. Untuk desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada," kata Bupati Anna Muawanah.
ADVERTISEMENT
Bupati juga menuturkan bahwa Pemkab Bojonegoro betul-betul ingin merumuskan kebijakan yang bisa dipergunakan sebagai referensi, sehingga output dari pada peningkatan kriteria desa di 2020 bisa maksimal, dan target desa mandiri, maju dan berkembang bisa terwujud.
Menurut Bupati, agar persfektif tersebut bisa tercapai, pemkab sudah punya mainset bagaimana kriteria tersebut bisa terus didorong. Setelah mainset ada kebijakan regulasi, bisa tataran peraturan dan kemudian kebijakan di anggaran, setelah itu ada desa. Desanya juga menentukan, kerena kadang pemkab sudah maksa-maksa, tapi desanya tidak siap, sehingga target tidak tercapai.
"Jadi ada 3 komponen policy maker yaitu landasan aturan (regulasi), kebijakan anggaran, kemudian desanya sendri," kata Bupati.
Bupati juga berpesan kepada semua pihak, mulai dari kepala desa, pendamping dan camat, harus fokus dalam meningkatkan kriteria desa di wilayahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kita tuntaskan jangan nanti semuanya tidak fokus, tidak memenuhi kriteria, maka semuanya gagal untuk mencapai desa mandiri dan maju maupun desa berkembang. Harapan kami tidak ada desa tertinggal di 2020." kata Bupati
Masih menurut Bupati, ke depan pemkab Bojonegoro juga akan memberikan penghargaan kepada desa-desa yang masuk kriteria naik kelas.
"Kita punya kepuasan di saat kinerja kita dihargai orang. Nanti di 2020 kita juga akan beri penghargaan kepada desa yang masuk kriteria naik kelasnya, misal dari berkembang ke maju, yang maju ke mandiri. Kami berikan penghargaan." kata Bupati.
Usai memberikan sambutan, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah secara resmi membuka Rapat Koordinasi Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang, di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari narasumber, salah satunya Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Ditjen PPMD, Kementerian Desa PDTT, Ir Hariyanti MM. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com