news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkab Bojonegoro Targetkan ODF pada 2020

Konten Media Partner
29 Januari 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dokter Fitri Munira Pitaloka, saat beri keterangan pers. Rabu (29/01/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dokter Fitri Munira Pitaloka, saat beri keterangan pers. Rabu (29/01/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menargetkan pada 2020 seluruh desa di wilayah kabupaten Bojonegoro sudah bebas buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dokter Fitri Munira Pitaloka, Rabu (29/01/2020).
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan (BABS). Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100 persen pada seluruh komunitas. Keadaan ini kemudian lebih dikenal dengan istilah Open Defecation Free (ODF).
Kepada awak media ini, dokter Fitri Munira Pitaloka mengungkapkan bahwa saat ini dari 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, baru 8 kecamatan yang sudah ODF, yaitu Kecamatan Gayam, Dander, Ngambon, Bojonegoro, Baureno, Sumberjo, Padangan dan Bubulan, dan 20 kecamatan lainnya masih belum ODF.
"Sementara, dari 430 desa di seluruh Kabupaten Bojonegoro, 338 desa yang sudah ODF dan 92 desa yang belum ODF." kata dokter Fitri Munira Pitaloka, Rabu (29/01/2020)
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan bahwa pada Desember 2019 lalu, Bupati Bojonegoro juga telah membuat surat kepada camat dan kepala desa, agar dalam perencanaan anggaran desa tahun 2020, sudah diarahkan untuk pembangunan jamban dalam rangka penuntasan ODF 2020 di kabupaten Bojonegoro.
"Selain dari pemanfaatan anggaran desa, Pemkab juga memfasilitasi untuk bantuan CSR bagi kecamatan-kecamatan yang memerlukan dukungan anggaran tambahan," kata dokter Fitri Munira Pitaloka mengimbuhkan.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Indeks Desa Membangun dalam rangka Peningkatan Kriteria Desa Mandiri, Maju dan Desa Berkembang di Kabupaten Bojonegoro, Rabu (29/01/2020) di Pendapa Pemkab Bojonegoro,
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah menegaskan bahwa pada 2020 Kabupaten Bojonegoro harus zero BABS atau tidak ada lagi orang yang buang air besar sembarangan (BABS).
ADVERTISEMENT
Menurut Bupati, dirinya telah mengumpulkan 36 kepala puskesmas yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan meminta agar tahun 2020, Bojonegoro mencapai target ODF.
"Kemarin saya kumpulkan 36 kepala puskesmas. Masa kita tidak bisa ODF. Jadi saya sampaikan kita harus ODF pada tahun 2020," kata Bupati, saat beri sambutan dalam Rakor Indeks Desa Membangun, di Pendapa Pemkab Bojonegoro, Rabu (29/01/2020). (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com