Pemkab Ingin Jadikan Blora Kabupaten Seni dan Sastra

Konten Media Partner
13 September 2018 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Ingin Jadikan Blora Kabupaten Seni dan Sastra
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Priyo Spd
Blora - Opening ceremony Indonesia Festival "Cerita dari Blora" resmi dibuka oleh Wakil Bupati Blora Arief Rohman dengan ditandai pemukulan gong dan akan digelar mulai 12 sampai 15 September mendatang. Diharapkan dari kegiatan ini Pemkab Blora lebih terkenal dan bisa menjadi kabupaten seni dan sastra.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora Kunto Aji dalam laporannya mengatakan rangkaian kegiatan cerita dari Blora akan di laksanakan dari tanggal 12-15 September dengan sejumlah kegiatan kegiatan mengenai sastra dan seni.
"Acaranya nanti ada banyak, tidak hanya di rumah Pram, di sejumlah tempat juga ada acara mulai dari workshop wayang krucil, diklat prosa,bedah buku hingga acara lainnya," jelas Kunto Aji pada Rabu malam (12/09/2018).
Pemkab Ingin Jadikan Blora Kabupaten Seni dan Sastra (1)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan dipilihnya Blora sebagai tuan rumah cerita dari Blora merupakan bentuk penghargaan setinggi-tingginya kepada figur tokoh sastra besar kelahiran asli Blora, Pramoedya Ananta Toer dan bentuk kepedulian, rasa tanggung jawab, penggalian nilai, pelestarian.
"Pramoedya semasa berkarya telah menghasilkan 50 karya yang diterjemahkan di dalam 52 bahas asing tentu ini sangat luar biasa, jadi Pram milik semuanya, baik dunia, Indonesia dan keluarga," ungkap Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, saat acara pembukaan.
ADVERTISEMENT
Arief menjelaskan Blora merupakan salah satu kabupaten/kota yang terpilih untuk menyelenggarakan festival kebudayaan dan menjadi bagian dari platform Indonesia akan hadir dengan festival folklor bertajuk Cerita dari Blora. Cerita dari Blora identik dengan sosok Pramoedya Ananta Toer dan merupakan kumpulan cerita pendek karyanya.
Festival folklor Cerita dari Blora mengangkat dan mengekspresikan khazanah seni, budaya dan sastra di daerah Blora, termasuk di dalamnya cerpen Cerita Dari Blora karya Pram.
"Jadi Pemkab Blora memberi apresiasi atas torehan yang diraih Pram selama ini. Kami bertekad untuk menjadikan Blora sebagai kabupaten seni dan sastra. Semoga even ini bisa menjadi tombak munculnya penulis penulis besar seperti Pram dimasa mendatang," harapnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sri Hartini mengaku tahun ini Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang menjadi tuan rumah Indonesiana yang diselengarakan Kementerian Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
"Saya kira semua warga Blora pasti bangga karena ada sastrawan dunia yang lahir di Blora dan tentu ini perlu dikenang, tahun ini Blora jadi prioritas program Indonesiana, semua harus meresapi,dan bersama mengangkat karya cerita dari Blora," imbuhnya.
Dirinya menambahkan dalam acara ini juga ada daerah lain yang didukung oleh platform Indonesiana untuk tahun 2018 yang diantaranya International Gamelan Festival Solo, Gaung Sintuvu dari Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah, Festival Fulan Fehan Belu, Festival Budaya Saman, Festival Seni Multatuli, Silek Arts Festival, Festival Folklor Blora, Festival Tenun Nusantara, Amboina International Bamboo Music Festival.
"Dan di Blora ini sangat luar biasa semua berkumpul dari anak anak hingga orang tua, ini menandakan semua sangat bangga, saya berharap masyarakat bisa ikut melestarikan kearifan lokal yang sudah ada dan bisa menjadikan tombak munculnya sastra sastra penerus Pramoedya," harapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ceremony Indonesiana ini juga dimeriahkan barongan risang guntur seto, treatrikal bumi manusia, tari guyub Samin dan musikalisasi puisi Hanindiawan dan berjalan lancar hingga akhir acara. (teg/kik)