Petani di Bojonegoro Tewas Disambar Petir di Sawah

Konten Media Partner
26 Oktober 2021 8:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Filkhoiroti (30), warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal akibat disambar petir. Senin (26/10/2021) (red/imm)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Filkhoiroti (30), warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal akibat disambar petir. Senin (26/10/2021) (red/imm)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang petani bernama Filkhoiroti (30), warga Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem RT 030 RW 007, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (26/10/2021) sekira pukul 16.15 WIB, meninggal dunia akibat disambar petir di area pesawahan desa setempat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban sedang berada di sawah miliknya dan kemudian turun hujan deras disertai petir sehingga korban berniat pulang dengan berjalan kaki, namun saat perjalanan pulang, tiba-tiba korban disambar petir hingga jatuh tersungkur dan meninggal dunia.
Kapolsek Dander, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Saefudinuri menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 16.15 WIB, korban sedang menunggu (menghalau) burung emprit di sawah miliknya bersama dua orang tetangganya yang sawahnya berdekatan dengan sawah milik korban.
Tidak lama kemudian di area pesawahan tersebut terjadi hujan di sertai petir, dan korban berniat untuk pulang.
"Saat dalam perjalanan pulang tersebut tiba-tiba korban tersambar petir hingga jatuh tersungkur," kata Kapolsek. Selasa (26/10/2021).
Mengetahui kejadian tersebut, tetangga korban yang berada di sawah tersebut berusaha menolong korban sambil memberitahu warga sekitar.
ADVERTISEMENT
"Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek.
Selanjutnya mayat korban oleh warga setempat dibawa pulang ke rumahnya dan kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Dander.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Dander bersama petugas medis dari Puskesmas Ngumpakdalem segera mendatangi rumah korban untuk melakukan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyebab kematian korban murni akibat tersambar petir," kata Kapolsek.
Selanjutnya setelah mendapatkan penjelasan dari petugas, pihak keluarga atau ahli waris korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan membuat surat pernyataan.
"Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan." kata Kapolsek Dander Iptu Saefudinuri. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com