Program Rumah Layak Huni ExxonMobil di Bojonegoro, Dimulai

Konten Media Partner
21 Januari 2021 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosisalisasi dan focus group discussion (FGD) Program Rumah Layak Huni (RLH) di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sosisalisasi dan focus group discussion (FGD) Program Rumah Layak Huni (RLH) di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Operator Lapangan Banyu Urip ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama dengan LSM Banyuurip Peduli Pendidikan (BAPPEKA), segera memulai Program Rumah Layak Huni (RLH) di dua desa, yakni Desa Beged dan Ngraho di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021, EMCL telah melaksanakan program serupa secara serentak di 19 desa dan 9 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 220 rumah akan dibangun untuk penerima manfaat program peningkatan status kesehatan masyarakat melalui perbaikan tempat tinggal ini.
Sosisalisasi dan focus group discussion (FGD) Program Rumah Layak Huni (RLH) tersebut digelar Rabu (20/01/2021), yang dihadiri Camat Gayam, Agus Hariana Panca Putra; Kepala Desa Ngraho, Muksin dan Kepala Desa Beged, Erdino Tri Handoyo.
Dalam pembukaan sosialisasi tersebut, Camat Gayam menyampaikan terima kasih kepada EMCL atas dukungannya kepada masyarakat di Kecamatan Gayam, utamanya di dua desa penerima manfaat rumah layak huni tersebut.
“Tim pelaksana program ini hendaklah ikhlas dalam mengemban amanah dan menekankan transparansi dalam mengelola dana program,” tutur Agus Haiana . Ia menghimbau warga desa di Kecamatan Gayam juga tertib dalam menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas diluar rumah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosialisasi ini tentu saja dilakukan dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Peserta sosialisasi di kedua desa ini melalui tes suhu, menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum mengikuti rangkaian kegiatan.
Hambali selaku Ketua Program Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan Tempat Tinggal, dari LSM Banyuurip Peduli Pendidikan (BAPPEKA), selaku partner program EMCL menyampaikan tahapan program, mekanisme pelaksanaan program, proses penyusunan rencana pembangunan hingga bagaimana tim pelaksana dibentuk.
“Program ini memiliki peran yang baik dan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur Hambali.
Sementara, perwakilan EMCL, Hasti Asih menyampaikan bahwa EMCL di awal tahun 2021 telah melaksanakan program serupa secara serentak di 19 desa dan 9 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 220 rumah akan menjadi penerima manfaat program Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan Tempat Tinggal ini.
ADVERTISEMENT
“EMCL terus berkomitmen dalam mendukung masyarakat di wilayah operasinya dengan Program Pemberdayaan Masyarakat yang berfokus pada tiga pilar pengembangan, salah satunya adalah kesehatan," tutur Hasti. (adv/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com