Proses Pembangunan Waduk Gongseng di Bojonegoro Capai 84 Persen

Konten Media Partner
28 Juli 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi pembangunan Waduk Gongseng, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang. Selasa (28/07/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pembangunan Waduk Gongseng, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang. Selasa (28/07/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Waduk Gongseng, yang berada di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, saat ini proses pembangunannya sudah mencapai sekitar 84 persen dan sesuai target, pada akhir 2020 ini selesai.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech, di sela-sela kunjungan di Waduk Pacal dan Waduk Gongseng, bersama Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah dan rombongan. Selasa (28/07/2020).
Agus Rudyanto mengatakan, bahwa saat ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sedang melaksanakan pembangunan Waduk Gongseng, yang berada di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro
Menurutnya, Waduk Gongseng memiliki kapasitas penampungan air total sebanya 22,43 juta meter kubik dan menghasilkan air baku dengan debit 300 liter per detik. Nantinya Waduk Gongseng diproyeksikan mamu mengaliri daerah irigasi seluas 6.191 hektar.
"Waduk Gongseng untuk mendukung suplay Waduk Pacal. Nantinya untuk mendukung daerah irigasi Pacal," tutur Agus Rudyanto.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Agus Rudyanto mengungkapkan bahwa saat ini proses pembangunan Waduk Gongseng telah mencapai 84 persen dan ditargetkan pada akhir 2020 sudah bisa selesai. Menurutnya, Waduk Gongseng benar-benar dapat beroperasi secara maksimal pada 2022.
" Karena untuk pemgisian air Waduk Gonseng ini membutuhkan waktu dua kali masa tanam," kata Agus Rudyanto.
Kondisi pembangunan Waduk Gongseng, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang. Selasa (28/07/2020)
Agus Rudyanto juga menyampaikan bahwa selain pembangunan Waduk Gongseng, Pemkab Bojonegoro juga sedang merencanakan pembangunan Waduk Pejok, dengan kapasitas adalah 3,7 juta meter kubik, dan diproyeksikan mampu mengairi sawah seluas kurang lebih 3.600 hektare hingga maksimal 5.000 hektare.
Sementara, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo saat ini juga sedang merencanakan pembangunan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang terletak di Sungai Bengawan Solo tepatnya di sebelah kanan Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dan sebelah kiri Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Bendung Gerak Karangnongko nantinya berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir sungai Bengawan Solo dan juga berfungsi untuk pasokan air irigasi dan air baku di DAS Bengawan Solo sebelah hilir.
"Bendung Gerak Karangnongko di Bengawan Solo, memiliki kapasitas 60 juta mter kubik, yang nantinya untuk pengairan di wilayah Kabupaten Blora, Ngawi, dan Bojonegoro." kata Agus Rudyanto.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, bersama bersama rombongan pada Selasa (28/07/2020), laksanakan kunjungan di Waduk Pacal yang berada di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang dan Waduk Gongseng, yang berada di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro
Kunjungan tersebut dalam rangka memantau kesiapan suplai air baku untuk kebutuhan irigasi di Wilayah Kabupaen Bojonegoro jelang musim kemarau mendatang agar benar-benar tercukupi, sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan. (dan/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com