Pupuk Indonesia, Dukung Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk bagi Petani

Konten Media Partner
22 Januari 2024 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid (tiga dari kanan), Kadis Pertanian Bojonegoro, Helmy Elisabeth (tiga dari kiri) saat menyerahkan pupuk pada Gebyar Diskon Pupuk di Bojonegoro. Senin (22/01/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid (tiga dari kanan), Kadis Pertanian Bojonegoro, Helmy Elisabeth (tiga dari kiri) saat menyerahkan pupuk pada Gebyar Diskon Pupuk di Bojonegoro. Senin (22/01/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Pertanian, merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk. Setiap tahunnya Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Pada tahun 2024, Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.
Tidak sampai di situ, Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Petani Bojonegoro saat membeli pupuk pada Gebyar Diskon Pupuk di Bojonegoro Senin (22/01/2024) (Aset: Istimewa)vvvvvvvvv
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Robby Setiabudi Madjid, saat menghadiri Gebyar Diskon Pupuk di di Gudang Penyangga Pupuk Petrokimia Gresik, Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (22/01/2024) mengatakan, bahwa tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” kata Robby.
Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia, selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024 menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota dan kabupaten salah satunya di Gudang Penyangga Pupuk Petrokimia Gresik, Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Robby, selama musim tanam ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.
Robby menambahkan bahwa Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.
ADVERTISEMENT
“Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Robby.
Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.
Ia menegaskan, Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik dalam program di Bojonegoro ini menyebarkan 4.500 kupon. Setiap kupon, petani bisa mendapatkan pupuk Urea dan NPK nonsubsidi, masing-masing kemasan 25 kilogram. Jika program ini disambut baik petani, maka ke depan program ini akan ditingkatkan.
"Sementara menunggu anggaran yang akan ditambahkan oleh Bapak Presiden untuk pupuk bersubsidi, kita dukung dengan program ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Robby.
ADVERTISEMENT
Robby mengungkapkan bahwa pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. Hingga tanggal 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.
Masih menurut Robby, bahwa Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
“Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” kata Robby Setiabudi Madjid. (ads/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com