Sedulur Sikep Samin di Blora, Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

Konten Media Partner
17 September 2019 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat hadiri malam Tirakatan Suran Seloso Kliwon, Sedulur Sikep Samin Blora, Senin (16/09/2019), di halaman Pendapa Kampung Samin Klopoduwur Kecamatan Bajarejo Kabupaten Blora.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat hadiri malam Tirakatan Suran Seloso Kliwon, Sedulur Sikep Samin Blora, Senin (16/09/2019), di halaman Pendapa Kampung Samin Klopoduwur Kecamatan Bajarejo Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
Blora - Dalam rangka memperingati malam Tirakatan Suran Seloso Kliwon, Sedulur Sikep Samin Blora adakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, di halaman Pendapa Kampung Samin Klopoduwur Kecamatan Bajarejo Kabupaten Blora. Senin (16/09/2019)
ADVERTISEMENT
Wayangan yang digelar oleh paguyuban Sedulur Sikep Samin Nunggal Roso ini mengangkat lakon "Wahyu Makutha Rama," dengan dalang Ki Jati Murti Purbo Raharjo dari Pemalang. Hadir dalam acara Kepala Kesbangpol Provinsi Jateng Prayitno, Jajaran Forkopimda, Ka Dinas Porabudpar Kab Blora Slamet Pamudji, sedulur sikep Pati, Bojonegoro, dan Sedulur Sikep yang ada di Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamuji, SH MHum mengatakan bahwa keberadaan Sedulur Samin Sikep di Kabupaten Blora merupakan penghargaan sebagai warisan budaya tak benda atau lebih dikenal istilah budaya hidup.
“Keberadaan Sedulur Sikep merupakan penghargaan kedua di Kabupaten Blora sebagai warisan budaya tak benda. Ini sudah tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, secara resmi akan diserahkan Surat Keputusannya (SK) oleh Mendikbud melalui Dirjen Kebudayaan pada tanggal 11 September 2019. Kemudian pada tanggal 22 September 2019 akan dihelat pertemuan ageng di Dukuh Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.
“Pertemuan ageng ini nanti terbuka untuk umum di pendopo Mbah Pramugi Sambongrejo. Nanti bisa silaturahmi, tukar pikiran. Atau kalau boleh meminjam istilahnya Mbah Lasiyo, ngumpulke balung pisah (mempersatukan yang terpisah), biar tidak putus persaudaraan,” ujarnya.
Penyerahan SK warisan budaya tak benda Sedulur Sikep, kata Slamet Pamuji, akan diserahkan di Stadium Seni Budaya Tirtonadi pada Kamis (19/09/2019) malam oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud kepada Bupati Blora.
Jadi ada dua warisan budaya tak benda untuk Blora, yang pertama, kita sudah mendapatkan, yakni Barongan Blora. Kemudian, yang kedua budaya Sedulur Sikep.
ADVERTISEMENT
“Sehingga pada Indonesiana tahun ini mengangkat kearifan lokal Sedulur Sikep. Dengan demikian Sedulur Sikep ini bukan hanya milik Karangpace, Blimbing, Menden, tapi ini adalah milik masyarakat Blora,” jelasnya.
Menurut Slamet Pamuji, diharapkan nilai-nilai Sedulur Sikep, akan selalu kita pegang teguh, akan dipertahankan, kita wariskan kepada generasi kita selanjutnya.
“Sedulur Sikep merupakan aset Kabupaten Blora,” tuturnya menegaskan.
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat hadiri malam Tirakatan Suran Seloso Kliwon, Sedulur Sikep Samin Blora, Senin (16/09/2019), di halaman Pendapa Kampung Samin Klopoduwur Kecamatan Bajarejo Kabupaten Blora.
Wakil Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora mengapresiasi penyelenggaraan wayangan tirakatan Suroan Sedulur Sikep Nunggal Roso sebagai peristiwa budaya yang diselenggarakan setiap tahun oleh komunitas budaya.
"Atas inisiatif Sedulur Sikep maupan kerja sama yang terjalin dengan berbagai pihak yang peduli melestarikan kearifan lokal.saya harap acara ini terus dilakukan setiap tahunnya," kata Wabup Arief Rohman
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam hal ini dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Jateng, Prayitno, menyampaikan apresiasi terselenggaranya pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
"Kegiatan ini tidak sakadar wayangan, namun lebih pada upaya mempererat tali silaturahmi, bersyukur kepada Illahi atas segala rahmat yang kita dapat." ujarnya
Kegiatan ini, hendaknya didayagunakan untuk introspeksi diri atas berbagai hal yang telah dilaksanakan dalam satu tahun terakhir. Kemudian berusaha tidak melakukan kesalahan yang sama supaya tidak menjadi manusia yang merugi.
"Wayang kulit ini jangan hanya dilihat dan didengarkan namun seyogyanya dihayati dalam hati," tuturnya.
Sementara itu, Heri, selaku penyelenggara inti acara wayangan menngungkapkan rasa syukur bahwa acara ini bisa digelar dan didukung oleh keluarga dan Sedulur Sikep.
ADVERTISEMENT
“Kami bersyukur bisa menyatu dan berkumpul bersama keluarga dari Pemalang di Karangpace. Bersama dan silaturahmi sebagaimana agenda yang telah kami rencanakan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan,” ujarnya.
Acara semakin meriah, para penonton dan tamu undangan yang datang sangat antusias melihat wayangan dalam rangka malam Tirakatan Suran Seloso Kliwon, Sedulur Sikep Samin Klopoduwur. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini untuk pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com