Semburan Lumpur Bercampur Gas, Terjadi di Kesongo, Blora

Konten Media Partner
27 Agustus 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Semburan air bercampur lumpur dan gas di Dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Kamis (27/08/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Semburan air bercampur lumpur dan gas di Dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Kamis (27/08/2020)
ADVERTISEMENT
Blora - Semburan air bercampur lumpur dan gas terjadi Kamis (27/08/2020) sekitar pukul 05.00 WIB pagi, di lokasi Wisata Geologi Kesongo, turut Dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
Seorang warga setempat dilaporkan sempat menghirup gas dari semburan tersebut sehingga mengalami mual-mual. Selain itu, belasan hewan ternak milik warga setempat juga dilaporkan hilang, masuk atau tertelan luapan lumpur tersebut.
Kapolsek Jati, Polres Blora, AKP Bajuri, ketika konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, ada seorang warga yakni, Warno (40) warga Desa Gabusan, yang sempat mual-mual akibat menghirup gas tersebut sehingga. Selanjutnya, korban dibawa ke puskesmas terdekat dan rawat jalan.
"Iya, ada yang seperti keracunan.Tadi sempat di bawa ke puskesmas terdekat. Tapi skrang sudah dibawa pulang" ujarnya
Kapolsek menjelaskan bahwa dari keterangan saksi Suyatin (46), warga Dukuh Sucen Desa Gabusan, peristiwa alam tersebut yang oleh masyarakat setempat disebut kurdo atau keluarnya air bercmpur lumpur dan gas dari dalam tanah tersebut terjadi Kamis (27/08/2020) sekira pukul 05.00 WIB pagi tadi.
ADVERTISEMENT
"Kejadian sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian berlangsung sekitar 10 menit," tutur AKP Bajuri.
Semburan air bercampur lumpur dan gas di Dukuh Sucen Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Kamis (27/08/2020)
Menurut saksi Warno, saat kejadian dia sedang mengeluarkan kerbaunya untuk digembalakan bersama ternak lainnya. Dia menggiring kerbau untuk minum di rawa dekat pusat letusan.
Tiba-tiba dia merasakan tanah bergetar lalu pecah mengeluarkan lumpur dan melihat sebagian kerbaunya terkubur lumpur serta ternak lainnya berhamburan, sementara Warno berupaya menyelamatkan diri dengan berlari tanpa menghiraukan ternaknya. Sedang tiga orang saksi mata lainnya yaitu Sukimin, Kadis, dan Warino, yang berada di belakang kandang yang berjarak sekitar 50 meter, juga berlari menyelamatkan diri.
"Kerbau yang hilang tersebut milik Supri sebanyak 3 ekor, Sukimin 3 ekor, Parjono 3 ekor, Warno 3 ekor, Parji 3 ekor. Kemudian milik Samin 1 ekor, dan punya Kadis 3 ekor." tutur Warno.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut keterangan warga di sekitar lokasi, peristiwa tersebut sudah sering terjadi. Dimungkinkan karena faktor alam.
Saat ini, semburan lumpur di Kesongo tersebut telah berhenti, namun belum dapat dipastikan berhetni sementara atau berhenti selamanya. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah tayang di: https://beritabojonegoro.com