Seorang Buruh Tani di Bojonegoro Meninggal saat Bekerja di Sawah

Konten Media Partner
5 Juni 2022 0:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat serahkan jenazah Martono (56), kepada keluarganya di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen. Sabtu (04/06/2022) (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat serahkan jenazah Martono (56), kepada keluarganya di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen. Sabtu (04/06/2022) (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Seorang buruh tani bernama Martono (56), warga Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia saat bekerja merontokkan padi (ngedos) di sawah milik warga Desa Jatitengah, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu (04/06/2022)
ADVERTISEMENT
Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang bekerja memanen sekaligus merontokkan padi di sawah, namun tiba-tiba korban jatuh tersungkur dan meninggal dunia.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penyakit sesak nafas yang telah lama dideritanya kambuh secara mendadak.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Martono (56), warga Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, yang meninggal di Desa Jatitengah, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (04/06/2022) (foto: dok istimewa)
Kapolsek Sugihwaras, Polres Bojonegoro Iptu Sudirman, menjelaskan bahwa sejak pagi hari, korban bersama 12 orang rekannya bekerja memanen dan merontokkan padi milik beberapa warga Desa Jatitengah, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB, korban bersama rekan-rekannya masih bekerja, dan saat itu korban sedang mengangkat padi yang selesai dipotong untuk dibawa mendekat ke mesin perontok.
"Namun tiba tiba korban jatuh tersungkur. Saat rekan-rekannya berdatangan hendak menolong, keadaan korban sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Iptu Sudirman menjelaskan bahwa menurut keterangan pihak keluarga dan rekan-rekannya, korban memiliki riwayat sakit sesak nafas. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyeban kematian korban diduga karena mengalami sesak nafas." kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerima musibah yang menimpa korban dan menolak dilakukan autopsi terhadap korban.
"Selanjutnya anggota Polsek Sugihwaras menyerahkan jenazah korban pada ahli warisnya di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen," kata Iptu Sudirman SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com