Seorang Nenek Warga Ngambon Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia dalam Keadaan Membusuk

Konten Media Partner
13 Desember 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Nenek Warga Ngambon Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia dalam Keadaan Membusuk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngambon) - Seorang nenek warga Dusun Badegan Desa Ngambon RT 013 RW 003 Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro bernama Dasirah (71), yang tinggal seorang diri di rumahnya, pada Kamis (13/12/2018) sekira pukul 11.15 WIB siang. Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya di dalam rumahnya, sudah dalam keadaan membusuk.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban, namun berdasarkan keterangan dokter puskesmas setempat, korban sering berobat ke puskesmas karena menedita penyakit penyakit diabetes dan hipertensi. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit yang dideritanya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.
Seorang Nenek Warga Ngambon Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia dalam Keadaan Membusuk (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, kepada media ini menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan adik korban, Tajem (60), bahwa korban selama ini tinggal di rumah sendirian.
“Korban tinggal sendirian di rumahnya. Anak kandungnya bekerja di Bontang Kalimatan Timur.” tutur Kapolsek
Adapun krobologi peristiwa penemuan mayat tersebut bermula pada Kamis (13/12/2018) sekira pukul 11.00 WIB, saksi Samini (50) tetangga korban, berniat untuk membeli pisang yang berada di belakang rumah korban, namun saat itu saksi mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban.
ADVERTISEMENT
“Saat itulah saksi mengetahui ada mayat terlentang di ruang tamu rumah korban, sehingga saksi segera memberitahu warga sekitar,” tutur kapolsek.
Kapolsek menambahkan, berdasarka hasil identifikasi olah TKP diketahui jenis kelamin perempuan, kepala dan sebagian besar tubuh korban mengalami proses pembusukan. Hajah korban juga tidak bisa dikenali karena membusuk. Sementara di meja ruang tamu tersebut petugas menemukan sejumlah obat-obatan dan uang tunai sebesar Rp 3,7 juta.
“Kondisi badan korban sudah membusuk. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.” tutur Kapolsek menambahkan.
Sementara berdasarkan keterangan adik kandungnya, korban mempunyai riwayat sakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol, yang dibenarkan oleh petugas medis Puskesmas , Priyono, bahwa obat-obatan yang ditemukan di dalam rumah korban adalah obat untuk penyakit diabetes dan hipertensi dan korban pernah berobat di Puskesmas Ngambon. Hasil rekam medis korban diketahui menderita penyakit diabetes dan hipertensi kolesterol, sehingga diduga korban meninggal akibat sakit tersebut diatas.
ADVERTISEMENT
“Diduga penyakitnya kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.” kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut ahli waris korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)