Seorang Petani di Bojonegoro Meninggal Saat Cabut Benih Padi di Sawah

Konten Media Partner
29 November 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat identifikasi mayat Dul Hasim (72), warga Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal di area persawahan Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras. Selasa (29/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat identifikasi mayat Dul Hasim (72), warga Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal di area persawahan Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras. Selasa (29/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang kakek bernama Dul Hasim (72), warga Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia di area persawahan miliknya di Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Selasa (29/11/2022).
ADVERTISEMENT
Korban bersama istrinya saat itu sedang bekerja mencabut bibit padi dari persemaian (ndaut) di sawah miliknya, namun saat diajak bicara oleh istrinya, korban tidak menjawab. Saat didekati oleh istrinya, ternyata korban sudah meninggal dunia.
Diduga penyebab kematian korban karena penyakit yang dideritanya kambuh secara mendadak, karena menurut keterangan istrinya, korban memiliki riwayat penyakit lambung dan setiap hari masih mengonsumsi obat.
Kapolsek Sugihwaras, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Sudirman SH, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (29/11/2022), sekitar pukul 08.00 WIB, korban bersama istrinya yang bernama Rupingah (63) berangkat ke sawah miliknya yang terletak di Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras, untuk bekerja mencabut bibit padi dari persemaian (ndaut).
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 11.00 WIB, istrinya mendengar suara deham (dehem) dari korban, dan istrinya tetap mengajak korban bicara namun tidak dibalas, sehingga istrinya mendekat untuk mengecek kondisi korban.
"Saat itu korban diam tidak bergerak dengan keadaan korban posisi duduk masih memegangi bibit padi yang baru dicabut. Setelah di cek, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Petugas saat mendatangi rumah Dul Hasim (72), di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, untuk identifikasi. Selasa (29/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
Mendapati kejadian tersebut, istri korban segera meminta batuan pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian dan melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.
"Selanjutnya istri korban meminta tolong kepada warga untuk membawa korban ke rumah." kata Iptu Sudirman.
Kapolsek menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendatangi rumah korban untuk mengidentifikasi korban.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat panjang mayat 151 sentimeter, perawakan agak kurus, warna kulit sawo matang, rambut pendek putih beruban. Korban memakai kaus warna kuning lengan merah dan celana pendek warna abu-abu.
Sementara berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit lambung dan setiap harinya masih mengonsumsi obat. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Diduga penyebab kematian korban karena penyakitnya kambuh secara mendadak." kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Sugihwaras, Iptu Sudirman SH. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com