Seorang Petani di Temayang, Bojonegoro, Ditemukan Tewas di Pinggir Hutan

Konten Media Partner
31 Januari 2021 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan olah TKP meninggalnya Jaslan (60), warga Desa Ngujung Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan olah TKP meninggalnya Jaslan (60), warga Desa Ngujung Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang petani bernama Jaslan (60), warga Desa Ngujung RT 011 RW 002, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, meninggal dunia di pinggir jalan di kawasan hutan milik Perhutani, Petak 8E RPH Bakulan turut Dusun Kedungbedug Desa Bakulan Kecamatan Temayang. Minggu (31/01/2021) sekira pukul 13.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, korban mengeluh perutnya sakit sehingga oleh warga desa setempat hendak diantarkan pulang dengan menggunakan sepeda motor. Namun di tengah perjalanan, korban minta diturunkan karena tidak kuat menahan rasa sakit di perutnya.
Kemudian saksi yang semula memboncengkan korban berupaya mencari bantuan, namun saat kembali, korban diketahui telah meninggal dunia.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban namun diduga penyebab kematian korban karena penyakit yang diderita korban kambuh, sehingga korban meninggal dunia.
Petugas saat mengidentifikasi mayat Jaslan (60), warga Desa Ngujung Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia di pinggir hutan. (foto: istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Temayang Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Jadmiko SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (31/01/2021) sekira pukul 13.30 WIB, saksi Mito (60), warga Desa Bakulan Kecamatan Temayang, yang sedang berada di dalam kawasan hutan petak 8E RPH Bakulan diberitahu saksi Saidi (45) yang juga warga Desa Bakulan Kecamatan Temayang, bahwa korban mengeluh sakit perut, sehingga saksi Mito mendatangi korban untuk membawa korban pulang ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian korban dibonceng menggunakan sepeda motor, namun setelah berjalan sekitar 200 meter dari tempat semula, korban minta turun karena perutnya bertambah sakit. Oleh saksi Mito korban diturunkan dan korban kemudian duduk di pinggir jalan," kata Kapolsek Temayang, Iptu Jadmiko SH.
Selanjutnya saksi Mito berupaya mencari pertolongan, namun ketika saksi Mito tiba kembali di tempat korban diturunkan, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Kades Bakulan untuk selanjutnya dilapotkan ke Polsek Temayang." kata Kapolsek.
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Temayang bersama aparat setempat serta petugas medis dari Puskesmas Temayang segera mendatangi lokasi kejadian untuk melaksanakan identifikasi dan olah TKP, serta mengevakuasi korban.
Dari hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, perawakan sedang, panjang mayat 165 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam beruban. Korban mengenakan kaos lengan panjang warna merah kombinasi hitam garis-garis putih dan celana panjang warna hitam dengan ikat pinggang warna hitam, serta kepala dibalut kaos warna putih kombinasi merah.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit diabetes menahun.
"Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya kambuh." kata Kapolsek.
Kapolsek mengungkapkan bahwa ahli waris korban menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Temayang, Iptu Jadmiko SH. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com