Setelah Videonya Viral, 4 Pelaku Pemerasan di Blora Ditangkap Polisi

Konten Media Partner
6 Mei 2021 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat pelaku pemerasan kepada para pedagang di Pasar Jepon, saat ditangkap anggota Sat Reskrim Polres Blora. Kamis (06/05/2021) (foto: priyo/beritabojonegoro
zoom-in-whitePerbesar
Empat pelaku pemerasan kepada para pedagang di Pasar Jepon, saat ditangkap anggota Sat Reskrim Polres Blora. Kamis (06/05/2021) (foto: priyo/beritabojonegoro
ADVERTISEMENT
Blora - Warga Blora pada Kamis (06/05/2021), sempat dihebohkan dengan beredarnya video yang diduga aksi premanisme atau pemerasan yang terjadi di Pasar Jepon, Blora.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, ibu-ibu para pedagang di pasar tersebut sempat berteriak meminta pertolongan akibat aksi pemerasan yang dilakukan para pelaku, yang diduga oknum suatu organisasi masyarakat (ormas).
Tak butuh waktu lama anggota Sat Reskrim Polres Blora berhasil menangkap 4 pelaku yang diduga melakukan aksi pemerasan kepada para pedagang di Pasar Jepon tersebut.
Kasat Reskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Setiyanto menuturkan bahwa setelah dilaporkan, beberapa jam kemudian 4 orang terduga pelaku pemerasan tersebut langsung dibekuk anggota Sat Reskrim Polres Blora di sekitar Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
"Anggota Sat Reskrim Polres Blora telah melakukan penangkapan 4 pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pemerasan di pasar Jepon.Diduga masih ada satu orang pelaku yang masih dalam pengejaran kami," tutur Kasat Reskrim AKP Setiyanto.
ADVERTISEMENT
AKP Setiyanto menjelaskan untuk lokasi penangkapan sendiri di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
"Saat ditangkap mereka tidak ada perlawanan, ya mungkin mereka mereka ketakutan dan nongkrong di daerah Ngawen," kata AKP Setiyanto.
Empat pelaku pemerasan kepada para pedagang di Pasar Jepon, saat ditangkap anggota Sat Reskrim Polres Blora. Kamis (06/05/2021) (foto: priyo/beritabojonegoro
Menurut AKP Setiyanto, penangkapan tersebut berdasarkan laporan dari beberapa pedagang di pasar Jepon yang mengaku akan dimintai uang para tersangka buat keamanan.
"Para pelaku ini meminta uang dengan dalih untuk keamanan, dan besarnya uang yang diminta satu juta per orang," kata AKP Setiyanto..
Sementara itu salah seorang pedagang Pasar Jepo, Masrindo Sinaga, mengaku setelah dirinya merasa diperas oleh para palaku, kemudian dirinya mengajak sejumlah orang yang diduga menjadi korban pemerasan tersebut melapokan ke Polsek Jepon.
ADVERTISEMENT
Menurut Masrindo, dalam video yang sempat beredar di media sosial tersebut menunjukkan bahwa aksi premanisme tersebut dilakukan oleh oknum suatu ormas.
"Kami datang ke pasar sekitar pukul 05.30 WIB, tidak lama kemudian mereka (para pelaku) datang ke pasar, dan terus turun dari mobil mereka pas di depan kami, ada 4 orang yang turun dari mobil," ucap Masrindo saat ditemui sejumlah wartawan di Polsek Jepon, Blora
Selanjutnya dirinya didatangi oleh para pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk, yang hendak meminta tas miliknya, dan meminta Masrindo untuk masuk ke mobil para pelaku.
"Saya diminta untuk masuk ke dalam mobil juga," kata Masrindo.
Namun, permintaan pelaku tersebut ditolak oleh Masrindo. Daripada masuk ke mobil, ia memilih untuk berteriak kencang.
ADVERTISEMENT
"Saya langsung teriak ke minta tolong pada warga. Teman saya juga mau ditendang, karena disuruh juga masuk ke mobil," katan Masrindo.
Bahkan, salah seorang pelaku tersebut sempat mengatakan akan melakukan aksi premanisme ke sejumlah tukang parkir di Pasar Jepon.
"Para preman bilang 'bukan kalian aja yang kami palak, tukang parkir nanti dimintain'," kata Masrindo menirukan ucapan pelaku tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih belum menyampaikan identitas para pelaku tersebut. Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polres Blora dan satu tersangka masih dalam pengejaran petugas. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com