SKK Migas Monitoring PPM Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field di Bojonegoro

Konten Media Partner
2 Februari 2021 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SKK Migas Jabanusa dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, saat lakukan monitoring dan evaluasi pada Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim SKK Migas Jabanusa dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, saat lakukan monitoring dan evaluasi pada Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa), pada Selasa (02/02/2021), lakukan monitoring dan evaluasi pada Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field yang telah dilaksanakan selama tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Jumlah warga binaan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field yang telah dicapai Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Sahabat Pertamina hingga tahun 2020 adalah 720 kepala keluarga (KK) di 6 desa dengan data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat hingga 74 persen.
Dalam monitoring tersebut, hadir perwakilan SKK Migas Jabanusa Wahyu Dono (Spesialis Pratama Dukungan Bisnis), Dimas Ario Rudhy Pear (Spesialis Dukungan Bisnis), dan Cindy Koeshardini (Staf Humas).
Tim monitoring SKK Migas Jabanusa itu mengunjungi beberapa desa program PPM PEP Asset 4 Sukowati Field, yang di awali di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas yang tersentuh program Sahabat Pertamina.
Tim SKK Migas Jabanusa dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, saat lakukan monitoring dan evaluasi pada Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Purwanto, menjelaskan bahwa Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field telah berjalan sejak 2018 hingga akhirnya pada 2020 dan telah memberikan manfaat yang dinilai baik oleh masyarakat di desanya.
ADVERTISEMENT
"Dari awal Pertamina EP masuk ke desa kami dengan Sahabat Pertamina, kami merasa sangat terbantu dengan kesiap-siagaannya, kami harap program ini terus berlanjut ke desa lain sehingga lebih luas manfaatnya," ucap Kades Ngampel.
Paimen (64) sebagai penerima manfaat yang dulunya mempunyai penyakit pernapasan, setelah monitoring kesehatan oleh Tim Sahabat Pertamina yang dilakukan satu minggu sekali dengan edukasi kepada keluarganya, dirinya berhasil sembuh dari penyakitnya.
Program tersebut telah menunjukkan hasil yang baik dari adanya PPM terutama di bidang kesehatan, karena memiliki manfaat yang langsung terasa bagi masyarakat.
Selain itu, Tim Monitoring dan Evaluasi sekaligus didampingi oleh Tim Sahabat Pertamina juga meninjau Sarana Pendukung Lingkungan Pot dan Tempat Sampah yang juga berada di sepanjang jalan Desa Ngampel.
ADVERTISEMENT
Berpindah ke Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas terdapat Sarana Pendukung Lingkungan Pembangunan TPS. Sebelumnya, desa tidak memiliki tempat penampungan sampah dan masih menggunakan cara lama antara lain dibakar atau ditimbun dalam tanah pekarangan rumah.
"Ini masih perlu diperhatikan antara sampah organik dan anorganiknya, karena percuma kalau sampahnya sudah dipilah tapi dibuang di TPS dicampur lagi," ucap Asisstant Manager Legal Relations Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Victorio.
Beralih ke bidang Pendidikan, Tim Monitoring dan Evaluasi menuju MI Manbaul Ulum, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro. Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field memberikan bantuan pembangunan ruang kelas. Langkah ini dirasa bagus bagi Wahyu meskipun masih banyak yang harus dilanjutkan proses pengerjaannya.
Program terakhir yang dikunjungi adalah Pembangunan Embung di Lahan Pembibitan Desa Sukowati, Kecamatan Bojonegoro. (adv/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com