Tenggelam di Bengawan Solo, Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal

Konten Media Partner
24 April 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro, saat lakukan evakuasi warga Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tenggelam di Bengawan Solo. Selasa (23/04/2024) (Aset: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro, saat lakukan evakuasi warga Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tenggelam di Bengawan Solo. Selasa (23/04/2024) (Aset: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Ahmad Arif (35), warga Desa Semanding RT 004 RW 001, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat. Senin (22/04/2024), ditemukan meninggal dunia pada Rabu dini hari (24/04/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Korban ditemukan di sekitar jembatan Kanor-Rengel, turut wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, atau dengan jarak sekitar 23 kilometer dari lokasi korban dilaporkan tenggelam
Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro, saat lakukan evakuasi warga Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang tenggelam di Bengawan Solo. Selasa (23/04/2024) (Aset: Dok Istimewa)
Kapolsek Bojonegoro Kota, Komisaris Polisi Mukodam menjelaskan bahwa setelah korban dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, selanjutnya Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro segera melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya pada Rabu (23/04/2024) sekitar pukul 23.00 WIB, korban diketemukan di bantaran sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dalam kondisi telah meninggal dunia.
“Kemudian jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dimintakan penanganan lebih lanjut,” kata Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Mukodam.
ADVERTISEMENT
Kapolsek menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni karena tenggelam.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeni, dikonfirmasi awak media ini membenarkan terkait penemuan korban tenggelam tersebut.
Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang saat itu sedang mencari ikan.
“Jenazah korban ditemukan di sekitar jembatan Kanor-Rengel, turut wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, atau dengan jarak sekitar 23 kilometer dari lokasi korban dilaporkan tenggelam.” tutur Laela Nor Aeni.
Diberitakan sebelumnya, korban bersama tiga orang rekannya sedang bekerja menambang pasir tradisional di Sungai Bengawan Solo turut desa setempat, namun tiba-tiba perahu yang dipergunakan untuk menambang pasir tersebut tenggelam, sehingga korban bersama rekan-rekannya menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, ketiga rekan korban berhasil menepi, sementara korban tidak kelihatan, sehingga diduga korban terseret arus sungai dan tenggelam.
Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama warga dan aparat terkait telah berupaya melakukan pencarian, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com