Tercebur di Parit, Warga Sukosewu Bojonegoro Meninggal Dunia

Konten Media Partner
4 April 2019 22:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan identifikasi jenasah korban Kasmijan (57), warga Dusun Payak Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia tercebur di parit di depan rumahnya. Kamis (04/04/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan identifikasi jenasah korban Kasmijan (57), warga Dusun Payak Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia tercebur di parit di depan rumahnya. Kamis (04/04/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang warga Dusun Payak Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, bernama Kasmijan (57) ditemukan oleh tetangganya meninggal dunia tercebur di parit di depan rumahnya, kamis (04/04/2019) sekira pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada paggi hari korban bersama anaknya sedang menjemur padi di halaman yang berada seberang jalan depan rumahnya, namun karena ada keperluan, pada tengah hari anak kandungnya tersebut meninggalkan korban sendirian. Selanjutnya pada sore hari korban ditemukan oleh tetangganya telah meninggal dunia dengan posisi tercebur di parit depan rumahnya tersebut.
Belum diketahui secara pasti penyebab hingga korban tercebur di parit hingga akhirnya korban meninggal dunia. Petugas masih meminta keterangan pada saksi terkait penyebab kejadian tersebut.
Petugas saat lakukan olah TKP, di lokasi korban Kasmijan (57), warga Dusun Payak Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia. Kamis (04/04/2019)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Sukosewu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Pujiono, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada kamis (04/04/2019) pagi, korban bersama anak kandungnya yang bernama Markun (33) menjemur padi di seberang jalan di depan rumahnya. Kemudian sekira pukul 11.45 WIB, anak kandungnya tersebut pergi meninggalkan rumah karena ada keperluan lain, sehingga korban di tinggal sendirian menjemur padi sambil menunggui tokonya.
ADVERTISEMENT
Sekira pukul 15.00 WIB, tetangga korban yang bernama Nyamat (40) hendak membeli bensin di toko milik korban. Saat itu saksi Nyamat berupaya memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban dan tidak lama kemudian saksi Nyamat mendengar teriakan atau suara dari dalam rumah tetangga korban, bahwa korban sedang menjemur padi di seberang jalan depan rumahnya, sehingga saksi Nyamat mencari di tempat tersebut.
“Saat itulah saksi menemukan korban tercebur di parit dengan ketinggian dua meter, dengan posisi tertelungkup, kepala masuk di dalam parit yang berair dan dalam keadan sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi Nyamat segera berteriak meminta tolong pada warga, sehingga warga berdatangan.
“Kemudian warga mengevakusasi korban ke dalam rumah duka, sambil melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas,” kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 165 sentimeter, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus pendek. Sementara dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Sukosewu, tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban namun ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,” kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com