Tiga Pekerja Migran yang Dipulangkan dari Malaysia Kembali ke Bojonegoro

Konten Media Partner
22 September 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bojonegoro yang direpatriasi dari Malaysia, saat tiba di di Wana Tirta Dander, Rabu (22/09/2021), untuk menjalani karantina. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bojonegoro yang direpatriasi dari Malaysia, saat tiba di di Wana Tirta Dander, Rabu (22/09/2021), untuk menjalani karantina. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Setelah selesai menjalani masa karantina di Asrama Haji Surabaya, 3 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang direpatriasi atau dipulangkan kembali ke tanah air dari Malaysia, pada Rabu (22/09/2021) kembali tiba di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Pemulangan ketiga pekerja migran tersebut dilaksanakan oleh petugas gabungan dari Polres, Kodim, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro.
Dari data yang dihimpun awak media ini, ketiga pekerja migran tersebut yakni AS (28), warga Kecamatan Kedungadem, BS (42), warga Kecamatan Sugihwaras, dan HY (41) warga Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, ketiga pekerja migran tersebut harus menjalani karantina selama 3 hari di Taman Tirtawana Dander, Bojonegoro.
Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bojonegoro yang direpatriasi dari Malaysia, saat tiba di di Wana Tirta Dander, Rabu (22/09/2021), untuk menjalani karantina. (istimewa)
Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sujono saat dikonfirmasi oleh awak media melalui telephone seluler mengatakan pekerja migran tersebut datang dari Malaysia ke Indonesia menggunakan transportasi pesawat terbang, dan setibanya di Bandara Juanda, Suarabaya dicek validitas surat swab PCR dari negara asal.
ADVERTISEMENT
"Setiba di Bandara Juanda Surabaya, ketiga pekerja mingran dibawa ke Asrama Haji Surabaya menggunakan kendaraan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk dikarantina," kata AKP Sujono.
Setelah karantina di Asrama Haji Surabaya selama dua hari dan dinyatakan negatif COVID-19, maka mereka dijemput oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bojonegoro, dan sesampainya di Bojonegoro para pekerja migran tersebut kembali dikarantina selama lima hari sambil menunggu hasil swab yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Bojonegoro.
“Kita jemput 3 orang pekerja migran tersebut. Sebelumnya sudah menjalani karantina di Wisma Asrama Haji Surabaya dan dinyatakan negatif COVID-19 sehingga diperbolehkan meneruskan perjalanan ke Bojonegoro dengan penjemputan dan pengawalan dari petugas gabungan,” kata AKP Sujono.
AKP Sujono menambahkan bahwa sesampainya di Bojonegoro, ketiga pekerja migran tersebut kembali dilakukan pendataan dan pemeriksaan kondisi tubuh oleh petugas dari Dinkes Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya mereka kita dibawa ke tempat isolasi di Wana Tirta Dander untuk menjalani karantina selama lima hari," tutur AKP Sujono menambahkan.
Lebih lanjut AKP Sujono berpesan agar pihak keluarga para pekerja migran tersebut tetap tenang dan tidak panik karena belum bisa menjemput anggota keluarganya.
Menurutnya, setelah para pekerja migran tersebut dikarantina di Wana Tirta Dander selama 5 hari, mereka akan kembali dilakukan swab PCR sampai hasilnya benar-benar negatif, dan baru diteruskan dengan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
"Kami meminta agar keluarga para pekerja migran ini tetap tenang dan tidak tergesa-gesa untuk menjemputnya. Ini juga semata-mata sebagai upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19 di Bojonegoro," kata AKP Sujono. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublis di: https://beritabojonegoro.com