Tinjau Tebing Sungai Longsor, Bupati Blora Koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo

Konten Media Partner
14 Maret 2024 11:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Blora Arief Rohman, saat meninjau lokasi tebing sungai Bengawan Solo yang longsor di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Blora Arief Rohman, saat meninjau lokasi tebing sungai Bengawan Solo yang longsor di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Tebing sungai yang berada di perbatasan Desa Gadon dan Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami longsor akibat tergerus air Bengawan Solo yang meluap. Selasa malam (12/03/2024)
ADVERTISEMENT
Akibatnya, jalan dari wilayah Kedungtuban menuju Kecamatan Cepu putus dan sementara ditutup untuk semua jenis kendaraan roda empat, sampai ada perbaikan.
Mendengar adanya longsor tersebut, Bupati Blora Arief Rohman pada Rabu (13/03/2024) langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor tersebut.
Dalam tinjauan ini, Bupati mengevaluasi kerusakan akibat longsor yang terjadi karena luapan Sungai Bengawan Solo dan langsung berkomunikasi dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk segera diperbaiki.
Bupati Arief Rohman mengatakan, kondisi longsor itu cukup parah dengan mengakibatkan jalan kabupaten Ngloram-Gadon terputus. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Kepala BBWS Bengawan Solo untuk segera dibantu memperbaiki.
"Jalannya ini harus ditutup untuk keselamatan dan tidak mengakibatkan longsor susulan. Tadi, kami sudah telepon dengan Kepala Balai (BBWS Bengawan Solo) untuk meminta bantuan perbaikan. Karena tahun lalu, jalan ini sudah dilakukan pemasangan bronjong kawat, namun tetap terjadi longsor," ujar Bupati Arief.
ADVERTISEMENT
Bupati menambahkan, akses jalan tersebut kalau tidak segera diperbaiki dengan dilakukan pemasangan paku akan tergerus lagi oleh derasnya aliran sungai ketika meluap. Pemasangan bronjong kawat ini juga pernah dilakukan pada 2021 sebagai langkah pencegahan, namun masih kalah dengan derasnya arus sungai.
"Kami minta bantuannya kepada Kementerian PUPR untuk dibantu penanganan longsoran di Desa Gadon ini. Kepada Kepala BBWS Bengawan Solo juga sudah kami todong untuk segera ada penanganan," ucap Bupati Arief.
Kondisi tebing sungai Bengawan Solo yang longsor di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Aset: Istimewa)
Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) IV BBWS Bengawan Solo Yosi mengatakan, untuk penanganan darurat itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Bidang SDA PUPR Blora.
"Kemungkinan nanti akan dipasang cerucuk terlebih dahulu agar tidak ada longsor susulan dan menjaga kestabilan tanah," ucap Yosi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya mengatakan, untuk anggaran perbaikannya akibat longsoran itu tidak ada anggaran. Namun, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak BBWS Bengawan Solo untuk langkah ke depannya dalam penanganan bencana ini.
"Untuk kapan, kami menunggu jawaban dari kepala balai yang sudah ditelepon Bupati. Kami akan melakukan mitigasi secepatnya dengan menggunakan cerucuk untuk menopang jalan agar tidak jatuh ke sungai," kata Samgautama Karnajaya. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com