news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Usai Terjadinya Tawuran di Todanan, Konser Musik di Blora Sementara Dilarang

Konten Media Partner
9 Mei 2022 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video kericuhan dalam konser musik dangdut di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Sabtu malam (07/05/2022) yang viral di media sosial.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video kericuhan dalam konser musik dangdut di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Sabtu malam (07/05/2022) yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Blora - Video kericuhan saat konser musik dangdut di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu malam (07/05/2022) viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video amatir berdurasi 26 detik tersebut, nampak sejumlah penonton saling baku hantam dan sebagian berhamburan. Aparat kepolisian nampak menghalau penonton menggunakan pentungan. Sempat juga ada suara tembakan peringatan ke udara beberapa kali.
Belum jelas penyebab kericuhan tersebut. Saat ini polisi telah memanggil sejumlah orang dari panitia penyelenggara untuk dimintai keterangan.
Untuk sementara, kegiatan konser musik seperti dangdutan di malam hari untuk sementara dihentikan atau dilarang.
Bupati Blora H Arief Rohman, ditemui awak media ini Senin (09/05/2022) mengaku prihatin dan menyayangkan terjadinya kericuhan di Desa Desa Prigi, Kecamatan Todanan tersebut.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Kapolres. Katanya acara kemarin belum izin dan mestinya mengajukan izin. Pak Camat juga sudah kami imbau agar desa-desa yang mengadakan acara harus izin," turur Bupati.
ADVERTISEMENT
Menurut Bupati, guna mengantisipasi terjadinya tawuran serupa, pihakanya bersama Polres dan Kodim Blora akan terus berkoordinasi dan akan melakukan razia minuman miras
"Untuk sementara kegiatan konser musik seperti dangdutan untuk malam hari dihentikan (dilarang). Kalau siang tapi jelas isinya, jelas yang punya gawe, terus jumlah penontonnya jelas, kita bolehkan," tutur Bupati.
Bupati Blora H Arief Rohman, saat beri keterangan di Blora. Senin (09/05/2022).(foto: dok istimewa)
Sementara itu, Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aan Hardiansyah membenarkan adanya suara tembakan peringatan yang dilakukan oleh anggotanya.
"Benar itu suara tembakan dari anggota," ucap Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa alasan anggotanya memberikan tembakan peringatan di tengah kerumunan masyarakat yang sedang tawuran tersebut agar segera berhenti.
"Tujuan dilakukan penembakan itu supaya masyarakat bisa reda dan kondusif. Memang itu sebagai langkah dengan memberikan tembakan peringatan ke atas, bahwa di situ ada pihak kepolisian," katanya mengimbuhkan.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya motif dan kronologi kerusuhan tersebut, sampai saat ini dirinya masih menunggu laporan dari anak buahnya.
"Untuk saat ini saya masih belum menerima laporan hasil dari investigasi dan penyelidikan, karena masih berjalan. Nanti secara detil pasti akan kami sampaikan," tutur AKBP Aan Hardiansyah.
Kapolres mengungkapkan bahwa pada saat kerusuhan tersebut, terdapat oknum masyarakat yang melakukan aksi kekerasan menggunakan benda tumpul kepada anggotanya.
"Alhamdulillah kondisinya baik. Sudah dilakukan penanganan medis, memang ada lecet di pelipis pipi kiri, dan yang bersangkutan sudah saya panggil," kata AKBP Aan Hardiansyah. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com