Wakil Bupati Blora Rintis Kerja Sama Pengembangan Sapi dengan Pihak Swasta

Konten Media Partner
11 Februari 2021 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat menggelar rapat dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta. (foto: priyo/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat menggelar rapat dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta. (foto: priyo/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Blora - Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, yang juga Bupati Blora terpilih dalam Pilkada Serentak 2020, mulai menggarap potensi daerah yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, salah satunya adalah potensi peternakan sapi, yang mana Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Arief Rohman mencoba merintis kerja sama pengembangan peternakan sapi melalui pola kemitraan dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta.
Dirinya pada Kamis (11/02/2021) mengundang perwakilan dari kedua perusahaan tersebut untuk bertemu seluruh stakeholder peternakan sapi di Kabupaten Blora.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, drh Gundala Wijasena MP; Kepala Bagian Perekonomian Setda Blora, Wiji Utomo SST ST MM, dan perwakilan peternak sapi.
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman saat menggelar rapat dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta. (foto: priyo/beritabojonegoro)
Arief Roman mengungkapkan bahwa dirinya ingin agar populasi sapi di Kabupaten Blora yang mencapai lebih dari 250 ribu ekor bisa memberi manfaat untuk ekonomi masyarakat.
"Jumlahnya sudah banyak namun kualitasnya perlu ditingkatkan mulai dari hulu pembibitan atau bakalan hingga hilir penjualan. Oleh sebab itu kita akan rintis kerja sama kemitraan dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta,” tutur Arief Rohman.
ADVERTISEMENT
Menurut Arief, PT Bank Sinarmas merupakan salah satu lembaga perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk peternakan sapi yang telah diapresiasi oleh Kementerian Pertanian, sedangkan PD Dharma Jaya merupakan salah satu BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan dan industri daging.
“Kita juga ajak beberapa profesor bidang peternakan lulusan IPB dan UGM untuk melakukan pendampingan. Begitu juga dengan GMM Bulog untuk mendukung dalam ketersediaan pangan. Kandang-kandang komunal yang sudah ada di banyak desa akan kita maksimalkan,” tutur Arief Rohman menambahkan.
Arief menyampaikan, sebagai sampling rintisan kerja sama tersebut untuk tahap awal akan menyasar 5.000 ekor sapi di 10 kecamatan di Kabupaten Blora.
“Pengennya sih bisa langsung di 16 Kecamatan, namun kita sample dahulu di 10 kecamatan dengan menyasar 5.000 ekor bakalan. Semoga jika berhasil akan mencapai 50 ribu ekor. Kita optimis jika semua bisa komitmen, akan berhasil,” kata Arief Rohman.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk tahap awal hasil penggemukan bisa dipasarkan langsung ke PD Dharma Jaya Jakarta. Namun jika nanti Blora sudah punya rumah potong hewan (RPH) modern, maka menurutnya pengiriman tidak lagi berupa sapi utuh, melainkan sudah daging olahan.
"Sehingga nantinya Blora bisa mendapatkan keuntungan lebih dari sisi pemotongan atau penyembelihan dan lowongan kerja pengolahan daging." kata Arief Rohman.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, drh Gundala Wijasena MP, menyampaikan bahwa untuk sampling 10 kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Jati, Randublatung, Jiken, Jepon, Blora, Banjarejo, Japah, Ngawen, Kunduran, dan Todanan.
“Untuk tahap awal tahun 2021 ini targetnya melibatkan 500 peternak yang akan menggarap 5.000 ekor sapi bakalan. Kita akan survey dahulu desa-desa mana yang siap,” kata drh Gundala Wijasena MP. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Repoter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com