Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Mengapung di Sungai Bengawan Solo

Konten Media Partner
16 April 2020 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat evakuasi mayat Jatmiko (30) warga Desa Besah Kecamatan Kasiman Bojonegoro, yang ditemukan mengapung di sungai Bengawan Solo. Kamis (16/04/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat evakuasi mayat Jatmiko (30) warga Desa Besah Kecamatan Kasiman Bojonegoro, yang ditemukan mengapung di sungai Bengawan Solo. Kamis (16/04/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sesosok mayat laki-laki yang dikeahui bernama Jatmiko (30) warga Desa Besah RT 001 RW 002 Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (16/04/2020) sekira pukul 09.45 WIB, ditemukan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo, turut wilayah Desa Talok Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Mayat tersebut pertama kali diketahui mengapung di area Jembatan Bengawan Solo yang berada di Kecamatan Malo, sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan kepada apatar setempat.
Setelah dievakuasi mayat tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilaklukan pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas saat evakuasi mayat Jatmiko (30) warga Desa Besah Kecamatan Kasiman Bojonegoro, yang ditemukan mengapung di sungai Bengawan Solo. Kamis (16/04/2020)
Menurut keterangan Kapolsek Kalitidu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wiwin Rusli SH, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula, pada Kamis (16/04/2020) sekira pukul 09.00 WIB, keluarga korban sedang berusaha mencari korban yang diketahui tenggelam di Sungai Bengawan Solo kurang lebih 5 hari lalu.
"Saat keluarga korban berada di Jembatan Malo, melihat korban terapung di tengah sungai Bengawan Solo," kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban melaporkan Polsek Kalitidu, sehingga aparat setempat segera menghubungi Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban.
ADVERTISEMENT
"Mayat tersebut di evakuasi di wilayah Desa Talok Kecamatan Kalitidu. Setelah berhasil dievakuasi, mayat tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Bojonegoro guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut." kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat berjenis kelamin laki-laki, panjang mayat 160 sentimeter, perawkan gemuk, rambut hitam keriting, kulit sawo matang. Saat ditemukan korban tidak mengenakan pakaian.
Sementara berdasarkan keterangan petugas medis dari RSUD Bojonegoro, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan menurut keterangan keluarganya, korban menderita gangguan jiwa.
"Penyebab kematian korban murni karena tenggelam," kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
ADVERTISEMENT
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” kata Kapolsek. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com