Warga Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah, Diduga Serangan Jantung

Konten Media Partner
15 April 2019 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan identifikasi jenasah Karti bin Kayat (43) warga Kecamatan Temayang Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di ladang garapannya, di desa setempat. Minggu (14/04/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan identifikasi jenasah Karti bin Kayat (43) warga Kecamatan Temayang Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di ladang garapannya, di desa setempat. Minggu (14/04/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Karti bin Kayat (43) warga Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (14/04/2019) sekira pukul 12.30 WIB, ditemukan meninggal dunia di ladang garapannya, yang berada di area persil perhutani RPH Sugihan, turut wilayah Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban bersama suaminya sedang memanen jagung di ladang garapannya tersebut, namun korban ditinggal pulang oleh sang suami untuk mengantar jagung hasil panen dan saat sang suami kembali ke ladang, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Diduga, penyebab kematian korban akibat sakit jantung yang dideritanya mendadak kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban akhirnya meninggal dunia.
Petugas saat lakukan identifikasi jenasah Karti bin Kayat (43) warga Kecamatan Temayang Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di ladang garapannya, di desa setempat. Minggu (14/04/2019)
Kapolsek Temayang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Margono, kepada awak media ini menuturkan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Minggu (14/04/2019) pagi, korban bersama dengan suaminya, Yatin (53), berangkat ke ladang garapannya tersebut untuk memanen jagung.
Sekira pukul 11.45 WIB, suami korban pulang ke rumah untuk membawa pulang jagung hasil panen dengan mengendarai sepeda motor, sedangkan korban ditinggal di sawah seorang diri. Selanjutnya setelah meletakan jagung hasil panen di rumahnya, suami korban kembali ke sawah dan saat itu suaminya melihat korban dalam keadaan jatuh terlentang di sawah.
ADVERTISEMENT
“Saat diperiksa, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut selanjutnya suami korban meminta bantuan pada warga sekitar, sehingga para tetangga segera berdatangan ke lokasi kejadian.
“Selanjutnya jenazah dibawa pulang ke rumahnya sambi melaporkan peristiwa tersebut pada aparat,” kata Kapolsek mengimbuhkan.
Dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut hitam ikal. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Sedangkan menurut keterangan keluarganya, bahwa korban sudah lama mengidap sakit jantung.
“Menurut hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Temayang, penyebab kematian korban diduga karena serangan jantung,” kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah dilakukan musyawarah, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
ADVERTISEMENT
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com