Warga Bojonegoro Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri

Konten Media Partner
15 Februari 2019 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api Surabaya - Jakarta, kilometer 121+2, turut wilayah Desa Ngulanan Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Jumat (15/02/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api Surabaya - Jakarta, kilometer 121+2, turut wilayah Desa Ngulanan Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Jumat (15/02/2019).
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Peristiwa orang tertabrak kereta api terjadi di jalur kereta api Surabaya - Jakarta, kilometer 121+2, turut wilayah Desa Ngulanan Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (15/02/2019) sekira pukul 01.25 WIB
ADVERTISEMENT
Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke kereta api, karena di TKP, petugas menemukan tulisan tangan yang ditulis oleh korban, yang intinya korban ingin mati bunuh diri, dengan cara menabrakan diri ke kereta api.
Korban diketahui bernama Parkis (54), warga Desa Ngulanan RT 003 RW 001 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, sementara kereta api yang menabrak korban adalah kereta api barang, nomor KAI 2505A, jurusan Surabaya - Jakarta, dengan Masinis, Andriyono dan Asisten Masisinis, Andi S.
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban di jalur kereta api Surabaya - Jakarta, kilometer 121+2, turut wilayah Desa Ngulanan Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Jumat (15/02/2019).
Sebagaimana disampaikan Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mashadi SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Jumat (15/02/2019) sekira pukul 01.25 WIB, masinis kereta api barang, nomor KAI 2505A, Andriyono dan asisten masinis, Andi S, memberitahukan kepada petugas Stasiun Kereta Api Bojonegoro, bahwa ada orang bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya ke kereta api yang sedang mereka kemudikan.
ADVERTISEMENT
Mendapati laporan tersebut, selanjutnya petugas dari Stasiun Kereta Api Bojonegoro segera mendatangi lokasi kejadian, untuk mengecek korban, sambil melaporkan peristiwa tersebut ke puhak kepolisian, sehingga petugas dari Polsek Dander, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
“Korban meninggal dunia dengan kondisi mengalami luka-luka di kepala,” kata Kapolsek AKP Mashadi.
Setelah dilakukan oleh TKP, selanjutnya jenazah korban oleh petugas dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
“Di TKP ditemukan tulisan yang yang ditulis oleh korban, yang intinya ingin korban mati bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke kereta api,” tutur Kapolsek.
Jenazah korban Parkis (54), saat dilakukan visum di ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Jumat (15/02/2019).
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 165 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam, korban memakai baju lengan pendek warna abu-abu, di rangkap kaos lengan panjang warna orange kombinasi lengan hitam dan memakai sarung kotak-kotak serta celana pendek warna biru.
ADVERTISEMENT
“Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasaan atau penganiayaan pada tubuh korban,” kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com