Warga Bojonegoro yang Tenggelam di Bengawan Solo, Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, saat lakukan pencarian Alwi Kurniawan bin Sulistriyono (2,5) warga Desa Payaman Kecamatan Ngraho Bojonegoro, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Benganwan Solo. Senin (20/04/2020)

Bojonegoro - Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, masih lakukan pencarian terhadap korban Alwi Kurniawan bin Sulistriyono (2,5) warga Dusun Merbong Desa Payaman RT 006 RW 002 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, yang dilaporkan diduga tenggelam di Sungai Benganwan Solo, Senin (20/04/2020) kemarin.

Hingga berita ini ditulis pada Selasa (21/04/2020) pukul 12.00 WIB siang ini, pencarian terhadap korban masih belum membuahkan hasil atau korban masih belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, saat lakukan pencarian Alwi Kurniawan bin Sulistriyono (2,5) warga Desa Payaman Kecamatan Ngraho Bojonegoro, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Benganwan Solo. Senin (20/04/2020)

Koordinator Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, kapada media ini menjelaskan, bahwa semula Tim SAR Gabungan menerjunkan 2 unit perahu karet bermesin dengan kekuatan 15 orang personel, namun pihaknya mendapatkan bantuan 1 unit perahu berikut personel dari relawan independen.

"Jumlah perahu yang kami terjunkan hari ini sebanyak 3 unit perahu dengan jumlah personel 20 orang," kata Yudi Hendro Kartono.

Sementara, untuk teknik pencarian yaitu dengan melakukan penyelaman dan peleburan menggunakan perahu di sekitar lokasi korban dilaporkan tenggelam dan penyisiran si sepanjang sungai Bengawan Solo hingga radius kurang lebih 20 kilometer.

"Kita lakukan penyisiran hingga Jembatan Kasiman. Namun hingga pukul 12.00 WIB siang ini, korban masih belum kita temukan," kata Yudi Hendro Kartono.

Diberitakan sebelumnya, Alwi Kurniawan bin Sulistriyono (2,5) warga Dusun Merbong Desa Payaman RT 006 RW 002 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (20/04/2020) sekira pukul 13.30 WIB, dilaporkan diduga tenggelam di Sungai Benganwan Solo, yang jaraknya berdekatan dengan rumah korban.

Kronologi peristiwa tersebut bermula, pada awalnya korban bersama kakaknya sedang makan di ruang tamu, sementara ibunya sednag memasak di dapur, sedangkan ayahnya masih bekerja. Usai makan, kakak korban membawa piring yang selesai dipakai makan ke dapur sementara korban keluar dari rumah.

Selanjutnya ibu korban segera berhenti measak dan berusaha mencari korban di ruang tamu dan sekitar lingkungan rumah, namun korban tidak ada. Kemudian ibu korban menanyakan kepada tetangga dan warga sekitar, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban, sehingga diduga korban tenggelam di Sungai bengawan Solo karena jarak rumah dengan Sungai Bengawan Solo kurang lebih 20 meter. (red/imm)

Reporter: Tim Redaksi

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo

Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com