67 Desa di Sampang Krisis Air Bersih

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
18 Juli 2019 3:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Sampang (beritajatim.com) – Sebanyak 67 desa yang tersebar di Kabupaten Sampang, ditetapkan sebagai daerah kekeringan kritis. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi.
ADVERTISEMENT
Menurut Anang, 67 desa yang berstatus sebagai daerah kering kritis tersebut sudah ditetapkan berdasarkan SK Bupati.
“Sebanyak 67 desa yang dilanda bencana kekeringan itu tersebar di 12 kecamatan. Sedangkan dua kecamatan, yakni kecamatan Omben dan Camplong, tidak termasuk daerah kekeringan. Kemudian desa terbanyak mengalami kekeringan di Kecamatan Sreseh, yakni sebanyak 12 dari 14 desa yang ada,” kata Anang, Rabu (17/7).
Anang menambahkan, untuk proses droping air bersih sendiri, pihaknya sudah melakukannya hari ini. Namun, droping tersebut dibantu oleh pihak Provinsi Jatim yang dikhususkan untuk Kecamatan Karang Penang.
“Bantuan dari Provinsi hanya berupa air bersih sebanyak 10 tangki, yang dikhususkan di wilayah Karang Penang,” pungkasnya. [sar/suf]