BMKG soal Hujan Es di Mojokerto: Adanya Pembentukan Awan Cumulonimbus

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
4 Desember 2019 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BMKG soal Hujan Es di Mojokerto: Adanya Pembentukan Awan Cumulonimbus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang dan fenomena hujan es di sejumlah wilayah di Mojokerto pada, Selasa (3/12/2019) kemarin karena adanya awan Cumulonimbus yang cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda.
ADVERTISEMENT
Prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Agata mengatakan, dari pantauan radar BMKG Kelas I Juanda pada Selasa petang terjadi hujan lebat di area sekitar Mojokerto dan Sidoarjo.
“Dari pantauan radar BMKG terjadi hujan intensitas lebat secara bersamaan terbentuk awan Cumulonimbus yang cukup tinggi di wilayah Mojokerto,” ungkapnya, Rabu (4/12/2019).
Masih kata Agata, indikasi fenomena hujan es durasinya sangat cepat yang diawali adanya awan Cumulonimbus. Namun tidak semua pembentukan awan Cumulonimbus bisa menyebabkan terjadinya hujan es seperti yang terjadi di Mojokerto. Menurutnya semua tergantung dari perkembangan awan tersebut.
“Potensi terjadinya fenomena hujan es bisa di mana saja tergantung dari perkembangan awan Cumulonimbus itu sendiri. Harus dianalisa terlebih dulu jika terjadi fenomena hujan es yang disebabkan dari pembentukan awan Cumulonimbus. Untuk hari ini, potensi hujan lebat hampir di seluruh kota di Jawa Timur,” terangnya. [tin/suf]
ADVERTISEMENT