Dampak Kemarau Panjang: Krisis Air Bersih di Pamekasan Semakin Meluas

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
14 September 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dampak Kemarau Panjang: Krisis Air Bersih di Pamekasan Semakin Meluas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pamekasan (beritajatim.com) – Jumlah titik wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan semakin bertambah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, sebelumnya ada 325 dusun di 80 desa dari 11 kecamatan berbeda di Bumi Gerbang Salam yang terdampak kemarau.
ADVERTISEMENT
Menurut SVR BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, dalam sepekan terakhir, jumlah wilayah terdampak semakin meluas dan menyebar di beberapa dusun maupun desa. Kondisi tersebut otomatis semakin menambah daftar titik terdampak kekeringan akibat kemarau, sekaligus meninggikan kebutuhan air bersih pada tahun ini.
“Ada permintaan (air bersih) dari dua dusun berbeda di kecamatan Tlanakan, salah satunya Dusun Tengah dan bertambah di Desa Pegagan. Hari ini berlanjut ke Desa Pandan (Kecamatan Galis) dan terus berlanjut ke titik lainnya,” kata Budi, Sabtu (14/9).
Tidak hanya itu, Budi bilang, dalam mendistribusikan air bersih ke sejumlah titik kekeringan di Pamekasan, pihaknya mengirimkan air bersih dengan kapasitas tangki 8 ribu liter. “Pendistribusian ini kita sebar di berbagai titik terdampak kekeringan, khususnya sejak beberapa bulan terakhir,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi tersebut, total wilayah yang terdampak kekeringan di Pamekasan kembali bertambah dan tidak menutup kemungkinan bakal lebih banyak dibandingkan kemarau sebelumnya. Termasuk juga total kepala keluarga yang sebelumnya tercatat sebanyak 71.032 kepala keluarga di 80 desa berbeda.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di Pamekasan pada tahun ini diprediksi bakal berlangsung hingga sebulan ke depan. Hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan bakal menambah panjang daftar titik terdampak kekeringan.
Akibat kondisi tersebut, BPBD bersama tim relawan Pamekasan dan sejumlah instansi serta lembaga lain ikut meringankan beban masyarakat terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Misalnya, ada tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan yang memfokuskan pendistribusian air bersih gratis bagi warga terdampak kekeringan di lima kecamatan berbeda di Pamekasan: Kecamatan Galis, Larangan, Pademawu, Palengaan, dan Tlanakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga terdapat instansi lain, seperti perwakilan dari sejumlah partai politik (parpol) maupun pribadi yang ikut serta melakukan aksi sosial dengan membagikan air bersih gratis bagi masyarakat terdampak kekeringan. Salah satunya Partai Demokrat yang juga ikut serta membagikan air bersih gratis bagi warga. [pin/but]