Diajak Minum Racun Ibunya, Kondisi Bocah di Wonogiri Belum Sadar

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
13 Desember 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kerabat dan tetangga melihat dari jauh keadaan Zaki yang dirawat di ICU RSUD dr. Harjono Ponorogo (foto: Endra Dwiono).
zoom-in-whitePerbesar
Kerabat dan tetangga melihat dari jauh keadaan Zaki yang dirawat di ICU RSUD dr. Harjono Ponorogo (foto: Endra Dwiono).
ADVERTISEMENT
Ponorogo (beritajatim.com) – Zaki Isa Majida (10), anak laki-laki yang diajak minum racun serangga oleh ibunya Winarsih masih terbaring di ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD dr. Harjono Ponorogo. Kondisinya masih belum sadar. Suprapto Humas rumah sakit tersebut mengungkapkan, keadaanya masih serius.
ADVERTISEMENT
Kata dokter yang menangani, tingkat kegawatan belum maksimal teratasi. "Namun kadang menggerakkan badan dan kepalanya,” kata Suprapto saat ditemui beritajatim.com, Jumat (13/12/2019).
Dia menyebut jika efek dari racun serangga itu, tiap orang berbeda-beda reaksinya. Selain itu, mungkin dosis yang diminum Zaki, berbeda dengan ibu maupun adiknya. Di mana mereka nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit. Pihaknya menyampaikan bahwa tindakan medis untuk penanganan Zaki ini, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Tim dokter saat ini masih memasang alat bantu pernafasan dari mesin. "Penanganan sudah sesuai SOP, semoga keadaan Zaki lekas normal kembali,” katanya.
Kerabat dan tetangga melihat dari jauh keadaan Zaki yang dirawat di ICU RSUD dr. Harjono Ponorogo (foto: Endra Dwiono).
Sementara itu suami Winarsih, yang bernama lengkap Syukron Candani terlihat duduk disamping Zaki yang terbaring. Dia tidak banyak bicara saat awak media mengajaknya keluar dari ruangan. Dani panggilan Syukron Candani menyebut terakhir berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan istri dan anaknya pada hari Rabu (11/12/2019) kemarin. Dia memberitahu istri bahwa dirinya dapat proyek. Dan 2 hari lagi akan pulang untuk membayar biaya sekolah anak.
ADVERTISEMENT
”Telponan hari Rabu, istri minta uang buat bayar sekolah anak,” katanya.
Sekadar diketahui, pada Kamis (12/12/2019) kemarin, Winarsih melakukan aksi bunuh diri. Bukan hanya dirinya saja, warga Desa Bakalan Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah juga mengajak kedua anaknya Kirana Tasoda (7)dan Zaki Isa Majida (10) meminum racun serangga. Winarsih dan Kirana meninggal saat di perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Zaki sampai sekarang belum sadarkan diri. [end/but]