news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang Nataru Harga Naik, Ini Langkah Wali Kota Mojokerto

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
20 Desember 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelang Nataru Harga Naik, Ini Langkah Wali Kota Mojokerto
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah komoditas sayur dan bumbu dapur di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto diketahui naik saat Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melakukan inspeksi mendadak (sidak). Untuk itu, pihaknya meminta agar ada pemantauan secara berkelanjutan terkait ketersediaan stok barang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), jika ketersediaan barang tipis, secara otomatis lonjakan harga dipastikan akan terjadi. “Kalau untuk operasi pasar, saya rasa belum. Karena mayoritas harga masih stabil, kenaikan juga belum terlalu signifikan,” ungkapnya, Jumat (20/12/2019).
Selain itu, lanjut Ning Ita, dari stok dan ketersediaan barang bisa dipastikan jika barang tersebut tersedia. Menurutnya, ini yang terpenting, sehingga tidak akan terjadi lonjakan harga yang cukup besar karena suplay bisa terpenuhi. Selain itu, ada beberapa hal yang mesti diwaspadai.
Utamanya komoditas daging dan sea food. Sebab, kebutuhan dua komoditas itu selalu mengalami lonjakan yang signifikan. Tak menutup kemungkinan, hal itu akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum pedagang nakal yang menjual barang dengan kualitas rendah.
ADVERTISEMENT
“Harus ada pengawasan yang ketat dari Dinas Perdagangan serta pihak kepolisian terkait dengan kualitas dua komoditas itu. Jangan sampai ada pencampuran bahan-bahan berbahaya yang tidak boleh dikonsumsi manusia kemudian dijual bebas di pasar. Karena itu sangat merugikan para pembeli,” jelasnya.
Dalam sidak kali ini, Pemkot Mojokerto, juga melakukan pengambilan sampling dan dilakukan uji kelaikan terhadap komoditas daging sapi dan sea food yang dijual di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto. Namun hasilnya, tidak ditemukan adanya kandungan berbahaya seperti formalin atau boraks. [tin/but]