news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Terduga Maling Kotak Amal di Tuban: Babak Belur Dipukuli Massa

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
29 September 2019 1:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pria yang ditangkap massa lantaran diduga mencuri kotak amal di masjid.
zoom-in-whitePerbesar
Pria yang ditangkap massa lantaran diduga mencuri kotak amal di masjid.
ADVERTISEMENT
Tuban (beritajatim.com) – Seorang pemuda yang masih belum diketahui identitasnya dipergoki warga saat ketahuan mencuri kotak amal di Masjid Darul Falah di Dusun Ngomben, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/9/2019).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun beritajatim.com, penangkapan pelaku berawal ketika warga di sekitar masjid melihat ada pria misterius (pelaku--red) dengan gelagat mencurigakan. Posisi pelaku saat itu ada di dalam masjid. Diketahui, masjid itu terletak di pinggir Jalur Pantura Tuban.
Kemudian, sejumlah warga datang menghampiri pria berambut pendek dan bertubuh kurus itu, lalu menangkapnya. “Waktu mengambil kotak amal di masjid itu ketahuan. Katanya ada dua kotak amal yang diambil,” ungkap salah satu warga.
Namun, puluhan warga yang berkumpul itu sudah kadung kesal dengan ulah. Emosi mereka kian tersulut saat pelaku tak mengeluarkan sepatah kata pun saat ditanya oleh warga ihwal aksinya itu.
Alhasil, tanpa dikomando, warga memukuli pelaku hingga babak belur. Setelah itu, untuk menghindari amuk massa yang lebih parah, warga membawa pelaku dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Bancar.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bancar, AKP Chakim Amrullah, membenarkan adanya pria yang tertangkap massa karena mencuri kotak amal masjid itu. Petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, lantaran pelaku itu diduga mengalami gangguan jiwa.
“Masih kita lakukan lidik, Pak. Kita menghubungi pihak keluarganya mengingat yang bersangkutan diduga mengalami gangguan jiwa,” jelas Chakim saat dikonfirmasi. [mut/suf]
Reporter: M Muthohar
Ilustrasi Pengeroyokan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan