Terduga Teroris Asal Sumenep Itu Sempat Antar Orang Tuanya Naik Haji

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2019 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Mapolsek Wonokromo usai penyerangan orang tak dikenal kepada anggota polisi. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mapolsek Wonokromo usai penyerangan orang tak dikenal kepada anggota polisi. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumenep (beritajatim.com) – IM alias Imam Mustofa, terduga teroris yang melakukan penyerangan di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, ternyata sempat pulang ke Kabupaten Sumenep sekitar satu bulan lalu.
ADVERTISEMENT
“Dia pulang sekitar dua hari saat orang tuanya akan berangkat haji. Dia mengantarkan keberangkatan orang tuanya. Setelah itu, dia tidak kelihatan lagi,” kata Kepala Polsek Ganding, Iptu Suhaeri, Minggu (18/08/2019).
IM ditangkap di Mapolsek Wonokromo pada Sabtu sore (17/8/2019). Dia menyerang petugas di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) dengan senjata tajam. Modusnya, IM pura-pura melapor ke petugas piket.
Akibat serangan mendadak itu, petugas piket Polsek Wonokromo, Aiptu Agus Sumarsono, menderita luka bacok di kepala, tangan, dan pipi kirinya.
Saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan, di tas IM ditemukan airsoft gun, ketapel, kelereng, makanan ringan, dan kertas print bergambar logo ISIS.
IM lahir di Sumenep pada 15 Juli 1988. Dia tinggal di sebuah rumah indekos di jalan Sidosermo, Surabaya, bersama anak dan istrinya. Sehari-hari, IM diketahui berjualan sempol.
ADVERTISEMENT
Setelah IM ditangkap, polisi melakukan penggeledahan di rumah kos IM. Polisi kemudian mengamankan istri IM, FT, beserta anaknya. (tem/ted)