13 Jenazah Teroris di RS Bhayangkara Belum Diambil Keluarga

Konten Media Partner
15 Mei 2018 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
13 Jenazah Teroris di RS Bhayangkara Belum Diambil Keluarga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatom.com) - Jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya-Sidoarjo yang berjumlah 13 orang sampai saat ini masih ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dari 13 jenazah tersebut sampai saat ini belum ada satupun yang datang dan mengakui sebagai pihak keluarga untuk mengambil mayat tersebut.
"Kami mengimbau agar keluarga atau saudara pelaku teror untuk datang ke rumah sakit, karena ini penting untuk dicocokkan secara dokteral forensik," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera.
Berikut adalah 13 pelaku bom yang masih ada di RS Bhayangkara, Dita Oepriayanto pelaku bom Pantekosta jalan Arjuna, Puji Kuswati isteri dari Dita bersama dua putrinya FS (12 tahun) dan PR (9 tahun) pelaku bom bunuh diri di GKI jalan Diponegoro. Kemudian anak laki-laki dari Dita dan Lutfi YF dan FH keduanya pelaku bom di gereja Santa Maria Tak Bercelah jalan Ngagel.
ADVERTISEMENT
Untuk Anton Ferdiyantono, Puspita Sari (istri dari Anton) serta satu dari tiga anak pasangan suami istri ini. Kemudian pelaku teror di Polrestabes Surabaya yakni Tri Murtiono, Tri Ernawati (istri Tri Murtiono) dan kedua anak laki-lakinya yakni DAM dan MDSM.
Apabila pihak keluarga tidak juga mengambil mayat tersebut maka akan dikuburkan oleh pihak kepolisian sesuai dengan agama yang dianut.
"Untuk waktunya masih belum bisa ditentukan, kita masih terus menunggu dan mengundang pihak keluarga untuk datang ke Rumah Sakit," ujarnya. [uci/but]
Berita ini pertama kali diterbitkan oleh beritajatim.com dengan judul "13 Jenazah Teroris Tak Diambil Keluarga, lalu Bagaimana?"