news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

18 Hari Ditutup, Pendakian Kawah Ijen Akhirnya Dibuka

Konten Media Partner
7 November 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

18 Hari Ditutup, Pendakian Kawah Ijen Akhirnya Dibuka

ADVERTISEMENT
Banyuwangi (beritajatim.com) – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi dibuka kembali setelah sempat ditutup akibat kebakaran hutan beberapa waktu lalu. Pembukaan ini menyusul Surat Edaran dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur tentang Pembukaan TWA Kawah Ijen. Wisatawan bisa kembali menikmati keindahan Kawah Ijen mulai besok, Kamis (7/11/2019).
ADVERTISEMENT
Dibukanya Kawah Ijen sesuai dengan Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BBKSDA Jawa Timur, bernomor SE.1397/K2/BIDTEK.1/KSA/11/2019, tentang Pembukaan Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik dengan dibukanya jalur pendakian TWA Kawah Ijen. Ini merupakan kabar baik bagi wisatawan yang sebelumnya datang ke Banyuwangi untuk melihat kawah yang tersohor dengan fenomena api biru (blue flame-nya) tersebut.
“Informasi resminya telah kami terima. Kawah Ijen sudah bisa dikunjungi lagi. Untuk menjaga keselamatan, kami imbau agar para pengunjung mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan BBKSDA,” kata Anas saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).
Untuk diketahui, Kawah Ijen sempat ditutup sejak Minggu (20/10/2019). Penutupan ini menyusul terjadinya kebakaran di Gunung Ranti yang lokasinya bersebelahan dengan Gunung Ijen. Kebakaran tersebut meluas ke kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup di kawasan Ijen akibat badai angin kencang.
ADVERTISEMENT

Baca Juga:

Sementara itu, Kepala BKSDA Jatim, Nandang Prihadi, menjelaskan jalur pendakian kawah ijen telah dinyatakan aman pasca terjadinya kebakaran pada Sabtu petang (19/10/2019). Hal ini sesuai hasil pengecekan lapangan oleh Satgas Tanggap Darurat Kebakaran Hutan & Lahan Banyuwangi bersama tim BBKSDA. “Setelah dicek di lapangan oleh tim, kondisinya sudah aman dan layak dibuka kembali untuk kunjungan wisata,” kata Nandang.
Namun, lanjutnya, kondisi fisiknya tentu tidak sama dengan sebelum kebakaran. Banyak pohon yang terbakar dan tumbang sehingga terkesan gundul.
“Untuk memberbaiki kondisi ini, kami akan melakukan penghijauan di kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup saat musim hujan nanti. Kalau yang semak belukarnya kami perkirakan 4-5 bulan sudah bisa pulih kembali,” terang Nandang.
ADVERTISEMENT
Terkait dibukanya kembali Kawah Ijen, Nandang meminta agar para pengunjung mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan. Wisatawan tidak boleh turun mendekati kawah. Pengunjung hanya boleh mendekat sampai radius 1 km dari kawah. “Ketentuan ini sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitogasi Bencana Geologi (PVMBG). Ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengunjung,” kata Nandang.
Pengunjung juga diimbau agar selalu berkomunikasi dengan petugas BBKSDA di kawasan TWA Kawah Ijen. Serta, kooperatif turut mencegah kebakaran hutan. “Misalnya, jangan membuang puntung rokok sembarangan. Karena ini bisa memicu terjadinya kembali kebakaran hutan. Pengunjung juga kami kenakan kewajiban asuransi untuk mengantisipasi dampak bencana,” tegas Nandang. [rin/suf]