3 Siswa SMA di Probolinggo Tewas Tertabrak Truk Saat Hendak Rayakan Kelulusan

Konten Media Partner
6 Mei 2020 1:43 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kecelakaan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kecelakaan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan maut menewaskan tiga remaja, dan seorang lainnya dalam keadaan kritis, kembali terjadi di JL. Raya Sukapura (arah Gunung Bromo), masuk Desa/Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
Dua korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) adalah Chandra Dwi Ramdhani (20), asal Dusun Krajan, RT 1/ RW 1, Desa Muneng Kidul, Sumberasih dan Wahyu Syahroni (19), warga Dusun Kesambi RT 22/ RW 5 Desa Muneng, Sumberasih.
Sedangkan meninggal usai mendapat perawatan di RSUD dr Moh. Saleh, Kota Probolinggo pada Selasa (5/5/2020) petang sekitar pukul 16.00 adalah Wiwit (18), warga Dusun Kesambi, Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih. Satu korban lainnya mengalami luka berat, bernama Saifullah (19), juga asal Dusun Kesambi, Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih.
Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Ahmad Tohari, mengatakan, kecelakaan maut terjadi pada Senin (4/5/2020) dini hari sekitar pukul 23.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan bermula saat truk Mitsubishi N 9150 UN yang dikendarai Joko Sutrisno, melaju dari arah utara ke selatan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ke empat korban yang mengendarai satu motor honda beat, meluncur dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Sopir truk mengaku, melihat motor berboncengan empat tanpa menyalakan lampu, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara atau jalur berlawanan. Motor itu hilang kendali lalu menabrak truk,” ujar Ahmad Tohari.
Pantauan di lapangan, kondisi dua jenazah korban meninggal di TKP sangat memprihatinkan. Selain sama-sama kepala pecah, lengan salah satu korban juga terlepas dari badan. Diduga kuat, korban juga terlindas ban truk yang dikemudikan Joko Sutrisno. Jalan Sukapura sendiri bila malam dikenal rawan laka lantas. Hal itu terjadi karena jalur lurus dan beraspal namun tidak disertai penerangan jalan memadai.
Sekadar diketahui, keempat remaja tersebut sama-sama baru dinyatakan lulus SMA. Sejumlah teman korban menyatakan, pada malam nahas itu mereka berencana merayakan kelulusan dengan jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
“Allah lebih dulu memanggil teman-teman kami. Semoga mereka husnul khatimah. Aamiin,” ujar Doni, teman sekolah keempat korban. (eko/kun)
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!