KPAI Jenguk 7 Anak Pelaku Teror: Mereka Mulai Membaik dan Membuka Diri

Konten Media Partner
16 Mei 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPAI Jenguk 7 Anak Pelaku Teror: Mereka Mulai Membaik dan Membuka Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi RS Bhayangkara, Rabu (16/5). Kedatangan mereka untuk melihat kondisi anak-anak pelaku bom di 4 titik di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ketua KPAI Pusat, Santoso, mengatakan kepada media bahwa kondisi mereka sudah mulai membaik, baik secara fisik maupun psikis. Mereka perlahan mulai membuka diri.
"Kami dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia ingin memastikan kondisi anak korban sekaligus terduga pelaku yang ada di RS Bhayangkara ini. Kami ingin memastikan kondisi anak yang dilibatkan dalam aksi (terorisme) itu," ujar Susanto usai melihat kondisi ketujuh anak tersebut.
Berdasarakan kunjungan yang dilakukan oleh KPAI Pusat, terdapat 7 anak dari para pelaku bom bunuh diri di Surabaya. Mereka adalah 3 anak dari terduga pelaku teror di Rusunawa Wonocolo, 1 anak dari pelaku teror di Mapolrestabes Surabaya, dan 3 anak lainnya dari Tandes.
"Penanganan kasus ini harus komprehensif, terutama kepada ketujuh anak ini harus dipastikan rehabilitasinya. Kami tadi sepakat saat pertemuan dengan Kapolda dan jajarannya, anak ini butuh rehabilitasi tuntas komprehensif baik sosial, psikologi, dan pendekatan agama," ujar Santoso.
ADVERTISEMENT
"Hal itu penting agar anak kembali memiliki pemahaman yang mainstream, tentu yang tepat sesuai ajaran agama."
Ia menambahkan, proses pengasuhan membutuhkan assesment yang tepat dan harus dipastikan bahwa keluarga sebagai pengasuhnya nanti tidak memiliki pemahaman yang ekstrem. [way/but]