80 Warga Sampang Dipulangkan Akibat Kerusuhan Wamena

Konten Media Partner
7 Oktober 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
80 Warga Sampang Dipulangkan Akibat Kerusuhan Wamena
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sampang (beritajatim.com) – Dampak kerusuhan di Wamena, sedikitnya 80 warga di lima desa di Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, dipulangkan oleh pemerintah ke daerah masing-masing. Di antaranya warga Desa Taman Sareh, Panggung, Paseyan, Pangilen, dan Banyumas.
ADVERTISEMENT
Yudhi Adidarta, Camat Sampang kota menjelaskan, dari sekian warga Kabupaten Sampang yang dipulangkan dari konflik Wamena, didominasi oleh warga di Kecamatan Sampang Kota. Bahkan, satu desa mencapai 60 orang pengungsi.
“Khusus lima desa sudah kembali ke Sampang dan ditampung keluarga masing-masing. Adapun usia rata-rata masih usia produktif dengan pekerjaan ojek atau sopir di Wamena,” terangnya, Senin (7/10/2019).
Lanjut Yudhi, mereka dipulangkan karena khawatir keselamatannya terancam akibat kerusuhan yang terjadi di Provinsi Papua. Sebelum kembali ke rumahnya masing-masing, mereka diberi bantuan sembako oleh pemerintah daerah, bahkan Bupati Sampang Slamet Junaidi ikut menjemput warganya ke Surabaya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa sumber tiga tahap pemulangan warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Dimulai dari tanggal 29 September yang berjumlah 34 orang. Kemudian tanggal 2 Oktober berjumlah 26 orang, tanggal 3 Oktober 28 orang dan tanggal 4 Oktober 11 orang.[sar/kun]
ADVERTISEMENT