Ada Bau Bunga dan Alap-alap Sebelum Excel Meninggal

Konten Media Partner
17 September 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada Bau Bunga dan Alap-alap Sebelum Excel Meninggal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Salah satu dari dua korban kecelakaan laut yang terjadi pada hari Minggu (16/9/2018) lalu di pantai wisata Bantol Ds. Banjarejo Kec. Donomulyo Kab. Malang, adalah Excel Genius Darmawan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair).
ADVERTISEMENT
Excel meninggal dunia karena ia berusaha untuk menolong korban lainnya yang terseret ombak, yaitu Nadya. Menurut informasi yang diperoleh beritajatim.com dari pihak keluarga, Excel pada awalnya hanya duduk-duduk di pinggir pantai.
"Saat Nadya yang saat itu menaiki sekoci terjatuh dan terbawa ombak, ia berlari dan menceburkan dirinya ke laut untuk menolong Nadya. Sayangnya Excel juga ikut tergulung ombak dan terbentur karang di kepala," kata Dedy Darmawan, ayah Excel.
Excel yang baru saja ulang tahun ke 17 pada 17 Agustus lalu merupakan anak semata wayang dari pasangan Dedy Darmawan (45) dan Siti Aminah (44). Dia dikenal sebagai mahasiswa yang ramah dan sangat aktif di kegiatan organisasi kampus dan kegiatan cinta alam.
ADVERTISEMENT
Menurut Siti Aminah, Excel memang anak yang suka menolong, sehingga ia pun bisa lebih ikhlas menerima kenyataan tersebut. "Memang anaknya dari dahulu terkenal suka menolong, saya tidak kaget mendengar ia sampai berani mengorbankan nyawa untuk menolong temannya, sekarang mau bagaimana lagi," ungkap Siti.
Beberapa kawan yang hadir ke rumah duka pun membagikan kesan Excel saat masih hidup. Salah satunya adalah Ayu Maharani.
"Mas Excel emang dikenal baik dan aktif berorganisasi. Yang aku ingat itu saat mas Excel ngajak makan tapi aku ndak bisa karena aku lagi sakit dan tiduran di Students Centre. Eh Ndak taunya tiba-tiba mas Excel dateng ke Students Centre bawain aku makanan sama obat. Emang dia peduli banget lah orangnya, Mbak," kenang Ayu.
ADVERTISEMENT
Dedy pun mengaku sudah mendapatkan firasat bahwa putra semata wayangnya akan meninggalkan. "Saya ada firasat, seminggu yang lalu di tangga depan kamar Excel bau harum bunga, 3 hari yang lalu saya lihat ada alap-alap (gagak kecil, red) yang terus saja terbang muter di depan rumah. Saya sudah ndak ngizini Excel berangkat, Mbak, tapi ibunya memberikan izin, ya saya bisa apa?," ungkapnya.
Excel dan Nadya beserta 17 orang lainnya diketahui melakukan kegiatan relawan PATAKA (Pecinta Alam Tanda Kehormatan) yakni bersih-bersih sampah di pantai wisata Bantol Ds. Banjarejo Kec. Donomulyo Kab. Malang pada hari Sabtu (15/9/2018). Kegiatan tersebut telah dikonfirmasi ke Kepala Humas Unair bahwa kegiatan PATAKA yang diikuti oleh Excel dan Nadya bukan kegiatan kampus.
ADVERTISEMENT
"Saya konfirmasi ke Fakultas, bahwa kegiatan tersebut tidak berizin atau kegiatan sendiri. Tidak ada izin ke Fakultas," ujar Suko Widodo, Kepala Humas Unair.
Meskipun demikian, pihak Unair masih memberikan toleransi dan sumbangan kepada keluarga Excel di rumah duka. [adg/but]