Anak Terduga Teroris Pasuruan Terus Menangis Kesakitan di Rumah Sakit

Konten Media Partner
6 Juli 2018 17:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak kecil korban ledakan di Pasuruan (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak kecil korban ledakan di Pasuruan (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Suasana ICU RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso saat ini dijaga ketat oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap. Tiga orang polisi secara khusus berjaga di Ruang Kabid.
ADVERTISEMENT
Saat ini kondisi anak Abdullah alias Anwar atau Awardi yang merupakan terduga teroris Bangil tampak membaik di ruang ICU. Anak laki-laki berusia 2 tahun itu dalam proses penyembuhan akibat luka bakar di wajah dan luka di kaki akibat ledakan bom.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin, dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rahman menjenguk anak tersebut, Jumat (6/7).
"Tadi dia baru bangun, langsung menangis. Kami akan terus perhatikan kondisinya. Sementara dia cuma menangis. Belum nyari ibunya. Mungkin dia merasa kesakitan yang luar biasa, nangis karena sakit. Mukanya agak terbakar. Beberapa bagian kaki ada yang robek," kata Machfud.
Di ruang itu terlihat beberapa anggota keluarga yang pulang meninggalkan RS Bhayangkara. Pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan apapun. Dari informasi yang diperoleh beritajatim.com, pihak keluarga telah berkonsultasi dengan pengacara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait upaya perburuan terhadap terduga pelaku, Machfud menegaskan hal itu terus dilakukan. Ciri-cirinya, kata dia, sudah diketahui berupa luka tembak di dada karena terkena senapan angin milik warga, serta membawa tas ransel.
Polisi sendiri belum bisa memastikan isi tas ransel yang dibawanya.
"Kami nggak tahu isinya apa sebelum dia tertangkap. Minta waktu, sabar, mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi kami selesaikan," ucap Machfud. [adg/kun]