Asrama Mahasiswa Papua Dilempar Ular, Wawalkot Surabaya: Usut Tuntas

Konten Media Partner
9 September 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asrama Mahasiswa Papua Dilempar Ular, Wawalkot Surabaya: Usut Tuntas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, meminta aparat keamanan mengusut tuntas teror di Asrama Mahasiswa Papua.
ADVERTISEMENT
Whisnu mengatakan aksi yang kembali terjadi di Jalan Kalasan Surabaya itu mengancam kondusivitas keamanan.
"Saya meminta kepolisian dan TNI mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku,” kata Whisnu, Senin (9/9).
Menurut Whisnu, Surabaya sudah berangsur kondusif usai peristiwa yang terjadi pada 16-17 Agustus lalu. Isu rasisme juga sudah diredam oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya.
"Kami bekerja keras untuk meredam dan meyakinkan tidak ada rasisme di Surabaya. Mahasiswa Papua adalah saudara kita juga,” kata politisi PDIP ini.
Pejabat yang akrab disapa WS ini menegaskan Surabaya bukan tempat yang tepat untuk bisa melakukan aksi teror. Warga Surabaya tidak mudah terpancing aksi-aksi provokasi, terlebih teror.
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya itu juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menciptakan keamanan di Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
"Jangan ‘bermain’ (aksi teror) di Surabaya. Tempatnya bukan di sini,” ujar WS.
Diketahui, aksi teror kembali menyasar Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Beberapa orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor melemparkan empat karung berisi ular ke halaman asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Senin (9/9). Salah satu karung berisi ular jenis piton seberat 15-20 kilogram. [ifw/ted]