Atap Kelas di Jombang Ambruk, Puluhan Murid Terpaksa Belajar di Musala

Kondisi SDN Dukuhklopo yang atapnya ambruk karena keropos Foto: Dok. Beritajatim

Jombang (beritajatim.com) – Murid kelas 2 dan kelas 5 SDN Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Jombang, harus mengungsi saat menjalankan kegiatan belajar mengajar. Kelas 2 belajar di perpustakaan, sedangkan murid kelas 5 belajar di musala.

Hal itu terjadi lantaran ruang kelas 2 atapnya ambruk pada Minggu (10/11). Adalah ruang kelas 5 yang berdekatan dengan kelas yang ambruk tersebut. Karena terjadi sesuatu, ruangan kelas 5 itu juga dikosongkan.

“Mulai hari ini murid kelas 5 belajar di musala,” kata Sunaryo, salah satu guru SDN Dukuhklopo, Senin (11/11).

Hingga Senin siang, sisa ambruknya atap sekolah itu masih terlihat. Kayu penyangga dan kuda-kuda nampak berserakan. Selain itu, serpihan genting juga masih berserakan di ruangan kelas.

Sementara pada bagian dinding bangunan terlihat retak-retak karena dimakan usia. Maklum saja, sejak pertama kali berdiri, yakni 1987, sekolah ini belum pernah direhab.

Baca Juga:

Sunaryo menambahkan, ruang kelas yang ambruk itu sebelumnya dihuni oleh 47 murid. Namun, sejak setahun lalu ruang kelas terpaksa dikosongkan lantaran khawatir dengan kondisi bangunan yang keropos.

Setelah ruang kelas 1 dan 2 ambruk, kini ruang kelas sebelahnya juga ikut dikosongkan. Ruang yang dikosongkan ini merupakan kelas 5 yang dihuni 30 siswa.

Salah satu murid kelas 5 SDN Dukuhklopo, Trizahroti Sitta, mengatakan bahwa dirinya tidak nyaman dengan kodisi belajar mengajar yang dialaminya saat ini. Ia berharap segera ada perbaikan untuk ruang yang rusak.

“Inginnya segera ada perbaikan. Sehingga kami bisa belajar di kelas lagi,” kata Trizahroti. [suf]