Banser Tolak #2019GantiPresiden di Surabaya: Upaya Makar

Konten Media Partner
26 Agustus 2018 11:42 WIB
ADVERTISEMENT
Suasana aksi 2019GantiPresiden, Minggu (26/8/2018) (Foto: Dok. Polda Jatim)
Surabaya (beritajatim.com)-- Gerakan #2019GantiPresiden di Surabaya bentrok dengan massa yang menolak. Mereka tak hanya memprotes aksi yang ingin mengganti Jokowi itu, tapi juga mengepung hingga ke Hotel Majapahit tempat Ahmad Dhani --pentolan #2019GantiPresiden menginap.
ADVERTISEMENT
Di antara massa yang menolak #2019GantiPresiden itu adalah Banser. Mereka menyuarakan tagar tandingan #2019PilihPresiden.
"Harus diubah itu tagar. Bubar saja sudah itu tagar ganti Presiden. Ubah saja menjadi #2019 Pilih Presiden. Itu lebih rasional. Lebih intelektual," kata Ahmad Aminuddin, tokoh Banser yang juga menjadi Korlap massa aksi gabungan bernama Koalisi Elemen Bela NKRI, Surbaya, Minggu (26/8).
"Tagar 2019GantiPresiden adalah upaya makar. Bukan semangat NKRI harga mati," cetusnya lebih lanjut.
Tuntutan ratusan massa aksi lainnya ialah Ahmad Dhani diminta berbesar hati menemui mereka dan berdialog.
"Ahmad Dhani, kalau kamu memang laki-laki, ayo keluar. Kita berbincang. Kalau memang masih bicara NKRI Harga Mati," teriak Mat Mochtar, yang juga menjadi salah satu orator.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau sudah bicara provokasi, maka tidak ada di tempat di Surabaya. Iki Suroboyo Cuk!" lanjut Mat Mochtar yang juga tokoh masyarakat Surabaya. [ifw/air]