Risma: Tim Psikolog Akan Pulihkan Psikis Anak Pascateror Bom Surabaya

Konten Media Partner
22 Mei 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Setelah teror bom yang terjadi pada Minggu (13/5), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya dalam mengembalikan kota menjadi normal seperti biasanya. Termasuk bagaimana memulihkan kondisi psikis anak-anak Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggandeng semua pihak terutama para guru, psikolog, dan psikiater untuk bersama-sama bergandengan tangan menghilangkan rasa takut dan trauma anak-anak Surabaya.
"Kita membuat tim yang terdiri dari para psikolog dan psikiater untuk bersama-sama menyembuhkan kondisi psikis dari anak-anak (korban) ini," kata Wali Kota Risma, saat melakukan audiensi bersama para psikolog di Balai Kota.
Berbagai upaya pun ditempuh dalam mengembalikan kondisi psikis maupun kejiwaan dari anak-anak Surabaya. Risma yang dikenal sangat concern terhadap anak-anak ini berharap agar kedepan tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban.
Pihaknya juga terus melakukan berbagai treatment khusus untuk mengembalikan kondisi anak-anak agar kembali normal seperti biasanya.
"Terkait untuk treatment psikolog, kami sudah serahkan kepada ahlinya. Jika semua sudah clear, baru nanti saya akan masuk untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak ini," ujar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menyampaikan pendampingan yang dilakukan kepada anak-anak ini, baik melalui individu maupun kelompok seperti di sekolah-sekolah.
Pendampingan pun dilakukan tidak hanya bagi para korban, namun juga pada para teman korban dan pelaku. Pihaknya sengaja menggandeng para psikolog klinis, Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia (APSI) dan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) untuk bersama-sama dengan Pemkot Surabaya mengembalikan kondisi psikis anak-anak Surabaya.
"Saat ini kita lebih fokus dulu melakukan pendampingan kepada sekolah dari pelaku-korban dan sekolah dari para korban," kata dia.
Ke depan, pihaknya bersama para psikolog juga berencana mengunjungi semua sekolah di Surabaya. Hal ini dilakukan demi memberikan pemahaman kepada anak-anak Surabaya agar tidak lagi merasa takut dan khawatir.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah ada delapan sekolah SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah kita kunjungi, dan ini akan berlanjut untuk semua sekolah di Surabaya," pungkasnya. [ifw/suf]